Calon Gubernur Nomor Urut 2 Rohidin Mersyah Ditantang Gen Z, Ada Apa?
Calon Gubernur Bengkulu nomor urut 2 Rohidin Mersyah, ditantang untuk masuk ke tongkrongan anak muda dari kalangan Generasi Z atau Gen Z. --(Sumber Foto: Abdu/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Calon Gubernur Bengkulu nomor urut 2 Rohidin Mersyah, ditantang untuk masuk ke tongkrongan anak muda dari kalangan Generasi Z atau Gen Z.
Mereka menilai sebagai seorang petahana banyak isu yang ingin mereka diskusikan dengan orang nomor 1 di Provinsi Bengkulu tersebut.
Terlebih saat ini ia kembali mencalonkan diri dipemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu 2024-2029.
Mulai dari yang bersangkutan menyentil perihal BPHTB tetapi pajak BBM malah tinggi, prestasi jalan tol terpendek hingga biaya makan rusa di halaman Kantor Gubernur.
BACA JUGA:Peran Media dalam Sukseskan Pilkada 2024 Jadi Pembahasan Sosialisasi KPU dan PWI Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Ini Daftar Panelis Debat Pertama Pilwakot Bengkulu 2024, Mayoritas dari Kalangan Akademisi
Ilham Hidayah selaku salah satu inisiator penantangan ini mengatakan, Gen Z harus kritis dan harus terlibat langsung dalam pesta demokrasi.
Gen Z jangan hanya hanya menjadi penonton, namun Gen Z harus turut memberikan peran.
Untuk itu, pihaknya mengambil inisiatif penantangan ini sebagai salah satu langkah untuk memastikan proses demokrasi berjalan dengan semestinya, serta mengetahui lebih mendalam mengenai visi misi calon pemimpin Bengkulu maupun isu terhangat yang berkaitan dengan yang bersangkutan.
"Nongkrong kritis ini akan kita laksanakan Selasa 22 Oktober pukul 19.00 WIB. Para gen Z khususnya dari kalangan mahasiswa akan kita libatkan untuk menyampaikan pendapat mereka terutama mengenai kepemimpinan beliau selama ini," kata Ilham, Senin 21 Oktober 2024.
BACA JUGA:Pemkab Seluma Akan Hibahkan Lahan 1,2 Ha untuk Pembangunan Kantor Kejari Seluma
BACA JUGA:Bapenda Kota Bengkulu Realisasikan Penambahan 50 Tapping Box di Oktober 2024
Ditambahkannya, tantangan ini bukan semata gimik belaka, namun mereka ingin yang bersangkutan agar hadir langsung untuk berdiskusi bersama dengan mereka.
"Datang tanda berani, nggak datang tanda takut Gen Z," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: