12 November, 10 Pasang Calon Pengantin di Kota Bengkulu Ikut Nikah Balai Gratis

BENGKULU, BWTVNEWS - Sebanyak 10 pasang calon pengantin di 9 Kecamatan di Kota BENGKULU akan mengikuti program nikah balai gratis 12 November 2024 mendatang.

Pelaksanaan nikah balai akan dilangsung di salah satu hotel kawasan Pantai Panjang. Pembukaan nikah balai diiringi dengan gendang serunai dan syarofal anam sembari penyambutan kedatangan Penjabat (Pj) Walikota Bengkulu.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Bengkulu, Dewi Dharma.

"Program nikah massal yang diperuntukkan bagi 10 pasangan calon pengantin dari kalangan kurang mampu," sampai Dewi.

BACA JUGA:Dua Bulan Terakhir, Tidak Ada Penambahan Kasus Stunting di Kota Bengkulu

BACA JUGA:Bikin Kulit Wajah Lebih Kencang, Ini Manfaat Konsumsi Buah Pisang bagi Kecantikan

Tambah Dewi, selain itu, fasilitas yang diberikan Pemerintah lewat program nikah balai ini nantinya yaitu gratis rias dan baju penganti, gratis biaya KUA/penghulu, gratis mas kawin, dan tentunya nikah di gedung yang mewah.

Setelah melaksanakan nikah balai, semua pasangan dengan nuansa pakaian adat Bengkulu akan diarak naik delman diiringi gendang serunai bak raja dan ratu.

"Tak hanya itu, pasangan ini nanti akan mendapatkan bonus tambahan dari Pj Walikota berupa menginap di hotel tersebut satu malam," jelasnya.

Dewi juga menjelaskan, program ini ialah hasil kerja sama DP3AP2KB dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW). Kegiatan nikah balai atau nikah massal ini diperuntukkan bagi warga Kota Bengkulu tidak mampu.

BACA JUGA:DPRD Provinsi Bengkulu Gelar RDP dengan MKKS Bahas Polemik Ijazah

BACA JUGA:Salah Satu Pejabat Bengkulu Tengah Diduga Terlibat Penerbitan SK Fiktif Peserta PPPK

Meskipun kemarin sempat tertunda, DP3AP2KB kini memastikan nikah balai akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Program nikah balai gratis sendiri digalakkan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu dimana mereka berkeinginan untuk melakukan pernikahan secara sah baik agama, adat dan negara akan tetapi mereka terkendala dengan biaya.

Sumber: