Pertamina Sidak Rumah Makan dan Usaha Laundry di Bengkulu, Imbau Beralih ke Elpiji Non Subsidi
Sidak Rumah Makan dan Usaha Laundry --(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Pertamina melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke rumah makan dan usaha laundry wilayah Kota BENGKULU terkait penggunaan Elpiji 3 kilogram (Kg) subsidi, pada Rabu 4 Desember 2024.
Pertamina bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu serta DPC Hiswana Migas Bengkulu selain Sidak, juga dilakukan sosialisasi kepada para pelaku rumah makan dan usaha laundry.
BACA JUGA:20 Ribu Masyarakat Kurang Mampu di Seluma Dipastikan Tercover BPJS Kesehatan di Tahun 2025
Pengawas Barang Beredar dan Jasa, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Ade Setiawan mengatakan, kegiatan ini langsung berdasarkan Surat Edaran Direktur Jenderal Migas No/B-2461/MG.05/DJM/2022 bagi beberapa pelaku usaha yang dilarang menggunakan Elpiji Subsidi 3 Kg.
"Kami dari Pemerintah Kota Bengkulu dalam hal ini dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bengkulu bersama Pertamina dan Hiwana Migas, melakukan pantauan ke beberapa pemilik usaha dan agen di Kota Bengkulu. Dari hasil sidak yang dilakukan, pemilik usaha yang masih menggunakan Elpiji 3 Kg bersedia untuk mengganti atau beralih menggunakan Elpiji Non Subsidi," ujarnya.
BACA JUGA:Antisipasi Kecelakaan di Jalan Tol, Pemeliharaan Ditargetkan Rampung Jelang Natal dan Tahun Baru
Sementara itu, Sales Area Manager Bengkulu, Mochammad Farid Akbar mengungkapkan bahwa penggunaan Elpiji bersubsidi yang tidak tepat sasaran dapat menguras kuota yang telah disediakan untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha mikro.
"Setelah dilakukan sidak, rumah makan dan laundry tersebut bersedia mengganti atau beralih menggunakan Elpiji Non Subsidi, yakni Bright Gas 5,5 Kg. Langkah baik pemilik usaha untuk beralih ke Elpiji non subsidi ini dapat menjadi contoh bagi pemilik usaha lainnya dalam mendukung program pemerintah," ujar Farid.
BACA JUGA:Mendagri Tito Karnavian Dijadwalkan Berkunjung ke Bengkulu untuk Berikan Arahan kepada ASN
Pertamina mencatat, untuk konsumsi Elpiji 3 Kg di wilayah Kota Bengkulu sekitar 176 Metrik Ton (MT) per hari.
Pertamina mengimbau, untuk usaha menengah, atas serta masyarakat yang tergolong mampu diharapkan menggunakan Elpiji Non Subsidi Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg agar pendistribusian Elpiji subsidi lebih tepat sasaran.
BACA JUGA:8 Penyidik KPK Geledah Ruangan Gubernur Bengkulu, Sekda, dan Biro Umum
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan Pertamina bersama pemerintah daerah dan jajaran aparat keamanan berupaya secara maksimal untuk mengawasi distribusi Elpiji 3 kg bersubsidi tersebut.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama mengawasi pendistribusian Elpiji bersubsidi agar distribusi Elpiji bersubsidi tersebut digunakan oleh masyarakat yang berhak," tutup Nikho.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: