KPU

Basarnas Bengkulu Catat Kecelakaan Kapal Nelayan Dominasi Sepanjang Tahun 2024

Basarnas Bengkulu Catat Kecelakaan Kapal Nelayan Dominasi Sepanjang Tahun 2024

Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Provinsi Bengkulu mencatat sebanyak 37 operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) sepanjang tahun 2024. --(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS – Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Provinsi BENGKULU mencatat sebanyak 37 operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) sepanjang tahun 2024. Kejadian-kejadian tersebut didominasi oleh kecelakaan kapal nelayan.

Rincian dari 37 operasi SAR tersebut meliputi kecelakaan kapal, kondisi yang membahayakan manusia, dan bencana. Total korban mencapai 61 orang, dengan rincian 39 orang selamat, 7 orang hilang, dan 15 orang meninggal dunia.

BACA JUGA:Wabup Seluma Sebut Seragam Dinas PPPK Sama dengan PNS

Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Bengkulu, Likopa, mengatakan bahwa kecelakaan kapal nelayan merupakan kejadian yang paling sering terjadi, dengan total 29 korban.

Dari 9 operasi yang dilaksanakan terkait kecelakaan kapal, terdapat 26 korban selamat, 1 orang hilang, dan 2 orang meninggal dunia. Sementara itu, dalam kejadian bencana, tercatat 1 korban meninggal dunia.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Umumkan Hasil SKB CPNS Formasi 2024 Akhir Desember

“Untuk kondisi yang membahayakan manusia, terdapat 32 kasus, dengan 34 jiwa selamat, 6 orang hilang, dan 14 orang meninggal dunia,” kata Likopa.

Likopa menjelaskan bahwa kecelakaan kapal nelayan paling sering terjadi akibat ombak besar dan karamnya kapal. Kejadian ini terjadi secara merata di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu, dari Mukomuko hingga Kaur.

BACA JUGA:Polres Seluma Bentuk Tim Khusus untuk Razia Kendaraan Motor Bertangki Besar di SPBU

“Kasus kecelakaan kapal nelayan tersebar mulai dari Mukomuko hingga Kaur, hampir merata di seluruh wilayah,” ujar Likopa.

Ia menambahkan bahwa Basarnas terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat terkait keselamatan. Selain itu, Basarnas juga mengutamakan pelayanan terbaik dan terukur sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada.

BACA JUGA:Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Catat 2.761 Kasus DBD Sepanjang 2024

“Basarnas terus berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat dan berkolaborasi dengan pihak terkait lainnya guna mengurangi risiko kecelakaan serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan,” pungkasnya.
(Adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: