KPU

Konflik Warga dan SUTT PLTU Teluk Sepang Belum Memenuhi Penyelesaian, Pemprov Bengkulu Turun Tangan

Konflik Warga dan SUTT PLTU Teluk Sepang Belum Memenuhi Penyelesaian, Pemprov Bengkulu Turun Tangan

Konflik Warga dan SUTT PLTU Teluk Sepang Belum Memenuhi Penyelesaian, Pemprov Bengkulu Turun Tangan--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Konflik warga Desa Padang Kuas Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma yang terdampak Jaringan Transmisi SUTT PLTU Teluk Sepang PT. Tenaga Listrik BENGKULU (TLB) belum menemui penyesuaian. 

Hal ini setelah rapat penyelesaian bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu, perwakilan manajemen PT. TLB dan masyarakat terdampak di Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Jumat 27 Desember 2024.

Audiensi ini membahas penyelesaian permasalahan Keberadaan Jaringan Transmisi SUTT PLTU Teluk Sepang PT.Tenaga Listrik Bengkulu (TLB), diatas rumah warga di 9 Desa yang membentang dari Kelurahan Teluk Sepang Kota Bengkulu sampai ke Desa Air Sebakul Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah. 

"Hari ini kita menggelar pertemuan mediasi memfasilitasi  masyarakat dengan pihak terkait. Sehingga kita harapkan akan ada solusi secepatnya antara masyarakat dan pihak PT. TLB," ungkap Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana.

BACA JUGA:Aksi Penolakan Kenaikan PPN 12 Persen Bakar Ban di Gedung DPRD Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:SK Pemberhentian Tak Kunjung Terbit, Warga Dusun Baru Kembali Ancam Aksi Demo

Donni mengatakan, dari pertemuan yang dilakukan disepakati Pemprov bersama pihak terkait lainnya akan turun langsung ke lapangan untuk melihat secara langsung dampak jaringan SUTT PLTU Teluk Sepang di kawasan Desa Padang Kuas Seluma seperti yang dilaporkan masyarakat. 

"Nanti akan disusun waktu yang pas antara masyarakat, PT dan pihak-pihak yang dianggap independen, termasuk dari kami dinas ESDM untuk kita bersama-sama melakukan crosscheck kebenaran laporan masyarakat ini ke lapangan langsung," sampainya. 

Donni menyebut, pemeriksaan langsung ke lapangan ini untuk membuktikan secara langsung kebenaran yang ada, sehingga tidak ada pihak yang diuntungkan dan dirugikan. 

"Jadi tidak ada yang merasa mereka paling benar dan tidak ada satu pihak yang disalahkan," tambah Donni.

BACA JUGA:321,1 Ton Benih Padi Telah Disalurkan ke Kelompok Petani di Seluma Sepanjang 2024

BACA JUGA:Wisatawan yang Gunakan Mobil Bak Terbuka Akan Ditindak

Terkait dengan jadwal turun ke lapangan untuk pemantauan secara langsung, kemungkinan akan dilakukan dalam minggu ini. Nantinya semua pihak akan dilibatkan, sehingga dapat mengetahui apa yang menjadi keluhan masyarakat. 

"Kita akan cek ke lapangan dan pihak TLB juga menyepakati jika ada yang salah mereka akan melakukan evaluasi," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: