KPU

Kekerasan Terhadap Anak di Bengkulu Capai 232 Kasus Sepanjang 2024, Turun Dibanding Tahun Lalu

Kekerasan Terhadap Anak di Bengkulu Capai 232 Kasus Sepanjang 2024, Turun Dibanding Tahun Lalu

Kepala UPTD PPA DP3AP2KB Provinsi Bengkulu, Ekmaharti --(Sumber Foto: Putri/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Berdasarkan catatan dari Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi BENGKULU, kekerasan terhadap Anak pada tahun 2024 berjumlah 232 kasus.

Angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 122 dibandingkan dengan tahun 2023 yang mencapai 354 kasus.

Disampaikan oleh Kepala UPTD PPA DP3AP2KB Provinsi Bengkulu, Ekmaharti penurunan tersebut disebabkan karena pihaknya aktif dalam melakukan sosialisasi ke berbagai daerah di Provinsi Bengkulu yang menyasar anak-anak dan remaja, orangtua hingga kelompok masyarakat.

"Alhamdulillah kasus nya turun di 2024 ini, karena memang kita giat aktif ya sosialisasi, ternyata dampaknya sangat luar biasa sekali, semua kalangan kita sasar semua kita fokus kan ke anak-anak, para remaja dan kelompok-kelompok masyarakat," kata Ekma Jumat 27 Desember 2024.

BACA JUGA:Disnakeswan Provinsi Bengkulu Siap Suplai Kebutuhan Makan Bergizi Gratis

BACA JUGA:Ini Manfaat Minyak Biji Wortel yang Masih Jarang Diketahui, Bisa Mencegah Kulit dari Infeksi Jamur

Adapun dari total kasus tersebut, kekerasan seksual masih menjadi kasus yang paling dominan. Hal ini dikarenakan minimnya pengertian edukasi seksual di kalangan masyarakat.

"Paling dominan masih kekerasan seksual, ya walaupun kita sudah sosialiasi tapi kan perlu lagi adanya pendalaman khususnya mengenai edukasi seks," tambah Ekma.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, dari 232 jumlah kasus tersebut ada sebagian kasus yang telah diselesaikan dan masih dalam proses penyelesaian.

Dalam proses penyelesaian kasus tersebut, pihaknya bekerja sama dengan pihak terkait seperti Aparat Hukum dan Dinas Sosial, sedangkan untuk korban sendiri dalam proses penanganan dilakukan pendampingan untuk mengatasi trauma.

BACA JUGA:Pengusaha Pertashop Hearing ke DPRD Provinsi Bengkulu Bahas Penurunan PBBKB dan Penertiban Pertamini

BACA JUGA:Konflik Warga dan SUTT PLTU Teluk Sepang Belum Memenuhi Penyelesaian, Pemprov Bengkulu Turun Tangan

"Ada yang sudah selesai, ada yang belum dan masih berproses sampai sekarang, kita tidak sendiri kita bekerja sama dengan pihak terkait ada aparat hukum dan dinas sosial kalau untuk korban dalam penanganan kita lakukan pendampingan untuk mengatasi trauma yang timbul," tutup Ekma.

Berikut ini Data Kasus Kekerasan Terhadap Anak Sepanjang Tahun 2024 : 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: