KPU

Jelang Tahun Baru, Harga Cabe Merah di Seluma Capai Rp58 Ribu Perkilogram

Jelang Tahun Baru, Harga Cabe Merah di Seluma Capai Rp58 Ribu Perkilogram

Pedagang Cabe di Pasar Sabtu Desa Cahaya Negeri Kabupaten Seluma.--(Sumber Foto: Julian/Betv)

BENGKULU, BETVNEWS - Menjelang akhir tahun 2024, harga cabe merah di pasar Cahaya Negeri Kabupaten Seluma, mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Kenaikan harga cabe merah saat ini mencapai Rp58 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp40 perkilogram.

Puspita, salah satu pedagang di pasar pekan Sabtu Desa Cahaya Negeri mengatakan kenaikan harga terjadi dalam beberapa terakhir ini. 

BACA JUGA:Pengusaha Pertashop Hearing ke DPRD Provinsi Bengkulu Bahas Penurunan PBBKB dan Penertiban Pertamini

"Iya saat ini harga cabe naik lagi menjadi Rp58 ribu perkilogramnya, dari sebelumnya Rp40 ribu perkilogram," kata Puspita.

Menurut Puspita, kenaikan harga cabe jelang pergantian tahun ini merupakan hal yang lumrah. Namun, biasanya yang menjadi penyebab naiknya harga cabe akibat permintaan yang meningkat.

BACA JUGA:Disnakeswan Provinsi Bengkulu Siap Suplai Kebutuhan Makan Bergizi Gratis

"Sudah biasa itu, kalau mau tahun baru pasti naik. Tapi memang permintaan cabe juga agak meningkat setiap akhir tahun ," ujarnya.

Sementara harga bawang merah dan bawang putih, masih bertahan di harga Rp40 ribu perkilogramnya dalam beberapa minggu terakhir.

"Harga bawang masih bertahan Rp40 ribu, belum ada kenaikan lagi," tambahnya.

BACA JUGA:APBD 2025 Provinsi Bengkulu Belum Dapat Register Mendagri, Gaji Pegawai Harus Dibayar

Sedangkan untuk harga daging ayam potong, sejak akhir November sudah mengalami kenaikan dari Rp36 ribu, saat ini harganya kembali naik menjadi Rp40 ribu perkilogram.

Nelhayati pedagang ayam potong dan telur mengatakan, jika harga normalnya ayam potong dibawah Rp30 ribu perkilogram. Namun saat ini harga sudah sangat melonjak naik. 

BACA JUGA:Haryadi Siap Pimpin Kembali PGRI Provinsi Bengkulu dalam Konferensi ke XXIII Tahun 2024

Menurutnya kenaikan ini sebenarnya disebabkan beberapa faktor, salah satu penyebab tingginya permintaan konsumen dan juga stok ayam potong terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: