Jaksa Tunggu Audit Kerugian Negara Terkait Korupsi Pembebasan Lahan Pemkab Seluma

Jaksa Tunggu Audit Kerugian Negara Terkait Korupsi Pembebasan Lahan Pemkab Seluma

Jaksa Tunggu Audit Kerugian Negara Terkait Korupsi Pembebasan Lahan Pemkab Seluma --(Sumber Foto: Imron/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Jaksa Kejari Seluma sampai saat ini masih menunggu hasil audit dari aduditor Kantor Akuntan Publik (KAP), terkait kerugian negara pada proses pembebasan lahan oleh Pemkab Seluma pada tahun 2009 hingga tahun 2011 lalu. 

Hal ini setelah auditor KAP turun melakukan pengecekan fisik di lapangan terhadap objek lahan yang dibebaskan oleh Pemkab Seluma beberapa waktu lalu. 

Kajari Seluma Eka Nugraha didampingi Kasi Pidsus Ahmad Ghufroni membenarkan mengenai hal itu.

Kasi Pidsus mengatakan bahwa saat ini jaksa Penyidik Kejari Seluma masih menunggu hasil audit KN terhadap pelaksanaan pembebasan lahan tersebut.

BACA JUGA:Polres Seluma Larang Warga Nyalakan Petasan dan Kembang Api di Malam Tahun Baru

BACA JUGA:5 Penyebab Wajah Bengkak Saat Bangun Tidur, Hindari Kebiasaan Ini di Malam Hari

"Sudah dua minggu yang lalu auditor dari KAP turun. Nah, sampai saat ini kami masih menunggu hasil audit kerugian negaranya," tegas Kasi Pidsus. 

Kasi Pidsus mengatakan bahwa setelah kerugian negara diketahui. Selanjutnya akan dilakukan penetapan tersangka dalam kasus ini.

"Tentunya setelah ada kerugian negara, kami akan menetapkan tersangka," tegas Kasi Pidsus. 

Seperti diketahui pada tahun 2009 hingga tahun 2011 lalu Pemkab Seluma melakukan pembebasan lahan seluas 54 hektar lebih.

BACA JUGA:Jaga Kesehatan Mata dengan Mengonsumsi 5 Makanan Sehat Ini, Dijamin Mata Terhindar dari Masalah

BACA JUGA:Jaga Kesehatan Mata dengan Mengonsumsi 5 Makanan Sehat Ini, Dijamin Mata Terhindar dari Masalah

Dengan rincian tahun 2009 seluas kurang lebih 20 hektar, pembebasan lahan tahun 2010 sekitar kurang lebih 18 Hektar.

Serta luas pembebasan lahan tahun 2011 sekitar kurang lebih 16 Hektar. Yang berlokasi di komplek perkantoran Pematang Aur. Dengan total anggaran sekitar Rp 11 miliar lebih. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: