Calon Ketua DPD Golkar Bengkulu Wajib Memiliki PDLT

BENGKULU, BETVNEWS - Setelah H. Rohidin Mersyah resmi mengundurkan diri dari Ketua Dpd Golkar Provinsi BENGKULU, saat ini pengurus Golkar Provinsi BENGKULU pun tengah menunggu surat rekomendasi dari Ketua DPP Golkar terkait dengan penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Golkar Provinsi BENGKULU.

Dan setelah ditunjuknya Plt, pengurus Golkar Bengkulu pun akan menyiapkan musyawarah daerah pada bulan Februari-Maret mendatang.

Musyawarah dilaksanakan guna menentukan ketua definitif DPD Golkar Provinsi Bengkulu periode 2025-2030.

Lebih lanjut kian santer terdengar nama nama kader partai yang akan mencalonkan diri sebagai ketua yakni Sumardi yang kini menjabat sebagai Ketua DPRD Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Air Rebusan Serai Tawarkan 6 Khasiat Ini untuk Kesehatan, Salah Satunya Redakan Nyeri Sendi

BACA JUGA:5 Manfaat Serai untuk Kesehatan yang Perlu Kamu Ketahui, Bisa Jadi Agen Detox Tubuh Dari Racun

Selanjutnya Samsu Amanah yang saat ini menjadi Sekretaris Golkar Provinsi, Derta Rohidin yang saat ini menjadi Anggota DPR RI.

Kemudian nama Gusril Fauzi yang juga saat ini terpilih sebagai Bupati Kaur, Zurdi Nata sebagai Bupati Kepahiang terpilih dan Choirul Huda, Bupati Mukomuko terpilih.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPD Golkar Provinsi Bengkulu yang juga Ketua AMPG (Angkatan Muda Partai Golkar) Provinsi Bengkulu, Heru Saputra menjelaskan jika untuk pencalonan ketua nanti pada saat musda digelar, ada salah satu syarat wajib dan harus dimiliki oleh calon ketua.

BACA JUGA:Satres Narkoba Seluma Tangkap Pengedar Narkoba, 4 Paket Ganja Diamankan

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Masih Tunggu Juknis Program Makan Bergizi Gratis

Syarat wajib itu adalah memiliki PDLT atau prestasi dedikasi loyalitas dan tidak tercela

Sesuai dengan asas yang dianut oleh partai Golkar.

“Iya sesuai dengan asas partai Golkar,jika siapapun calon ketua Dpd Golkar,harus memiliki prestasi,dedikasi,loyalitas dan tentunya calon tersebut tidak pernah melakukan perbuatan tercela,korupsi hingga melawan perintah pimpinan partai,” tegas Heru Saputra.

Sumber: