Kepsek Akui Ada Honorer ‘Siluman’ dalam Seleksi PPPK, Ini Langkah Dikbud Seluma
Pasca dikumpulkanya kepala sekolah oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Seluma, dugaan 40 honorer siluman yang ikut dalam seleksi PPPK benar adanya.--(Sumber Foto: Julyan/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Pasca dikumpulkanya kepala sekolah oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Seluma, dugaan 40 honorer siluman yang ikut dalam seleksi PPPK benar adanya.
Kasi Sarpras Dikbud Seluma Hardianto mengatakan, puluhan guru honorer siluman ini belum genap 2 tahun bahkan hanya titipan nama saja.
BACA JUGA:Matangkan Kesiapan Pengamanan dan Pelayanan Tahun 2025, Polda Bengkulu Gelar Operasional Triwulan IV
Setelah terungkap, puluhan honor tersebut saat ini tidak diakomodir lagi oleh kepala sekolah.
"Puluhan guru honorer yang dikeluarkan oleh Kepsek ini rata-rata belum genap dua tahun mengabdi dan ada juga yang hanya nitip nama," terang Hardianto, Rabu 8 Januari 2025.
BACA JUGA:Pengangkatan Honorer Jadi PPPK Bakal Bebani APBD Provinsi Bengkulu
Diungkapkannya, bahwa honorer siluman ini merupakan titipan pejabat. Mulai dari kepala dinas hingga pejabat teras di Sekretariat daerah (Setda) Seluma.
Honorer siluman ini sengaja dititipkan melalui kepala sekolah untuk mengikuti seleksi guru PPPK yang saat ini sedang dilaksanakan Pemkab Seluma.
BACA JUGA:Rapat Pleno Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Dilakukan Besok di Aula BKD
"Iya diakui kepala sekolah kebanyakan honor ini merupakan titipan. Jadi saat kami kumpulkan seluruh kepala sekolah, kami tegaskan untuk mengeluarkan dari daftar Dapodik," ungkapnya.
Terkait guru honorer siluman ini, kata Hardianto, Dikbud Seluma sifatnya hanya memfasilitasi. Apabila sekolah mengusulkan penambahan guru dengan menyampaikan berkas untuk ke Dapodik, pihaknya akan mengakomodir.
BACA JUGA:Paripurna Pemberhentian Bupati Seluma Dilaksanakan 13 Januari 2025
"Jadi yang tahu dan paham terkait guru honorer ini cuma kepala sekolah. Kami Dikbud ini hanya menfasilitasi dan mengklik di aplikasi Dapodik untuk mengeluarkan hanya bisa dilakukan oleh operator sekolah," beber Hardianto.
Dikbud Seluma juga mendukung pengusutan honorer siluman ini. Sebagai bukti dukungan, kata Hadianto, pihaknya telah memanggil dan mengumpulkan kepala sekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: