Dinas ESDM Provinsi Bengkulu Usulkan 9.000 Alat Masak Listrik untuk 2025
Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana, mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu kepastian apakah bantuan tersebut akan dilanjutkan pada tahun 2025. --(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Provinsi BENGKULU mengusulkan bantuan sekitar 9.000 alat masak listrik (AML) untuk masyarakat kurang mampu pada tahun 2025. Usulan ini diajukan ke Kementerian ESDM Republik Indonesia.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu, Donni Swabuana, mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu kepastian apakah bantuan tersebut akan dilanjutkan pada tahun 2025. Namun, untuk pengajuan dari masing-masing kabupaten/kota, diperkirakan mencapai sekitar 9.000 Kepala Keluarga (KK).
“Untuk tahun ini, kami berharap ada peningkatan dari tahun sebelumnya, dengan usulan sebanyak 9.000 KK. Diharapkan alokasi yang diterima nanti tidak jauh berbeda dari usulan yang kami ajukan,” ungkap Donni, Kamis 16 Januari 2025.
Donni menjelaskan bahwa, berdasarkan dua tahun penyaluran sebelumnya, jumlah bantuan yang diterima oleh masyarakat dapat mengalami pengurangan setelah melalui proses verifikasi dan validasi kelayakan penerima bantuan.
BACA JUGA:12,54 Persen Penduduk Bengkulu Masih Miskin, Dominasi di Pedesaan
“Pada pengusulan tahun-tahun sebelumnya, ada masyarakat yang diusulkan namun ditolak oleh kementerian karena tidak memenuhi kriteria sebagai kalangan ekonomi lemah,” tambahnya.
Terkait kemungkinan perubahan jenis alat masak listrik yang semula berupa rice cooker (penanak nasi) menjadi kompor listrik, Donni mengungkapkan bahwa pihaknya belum menerima petunjuk lebih lanjut dari kementerian.
BACA JUGA:Sidang Korupsi DD Puguk Pedaro, Kades Gunakan Uang untuk Bayar Utang dan Foya-foya
“Kami belum menerima regulasi terkait perubahan tersebut. Kita akan lihat perkembangan selanjutnya,” ujarnya.
Untuk pelaksanaan bantuan tahun 2025, Donni memperkirakan bahwa distribusinya baru akan dilakukan menjelang akhir tahun, sekitar bulan November atau Desember.
BACA JUGA:Kejati Bengkulu Hadirkan 10 Terdakwa dalam Sidang Perdana Dugaan Korupsi Puskeswan Benteng
"Mungkin realiasi di akhir tahun antara November atau Desember," pungkasnya.
Sebagai informasi bantuan ini langsung dari Kementerian dan Kantor Pos sebagai pihak penyalur langsung ke masyarakat penerima, Provinsi Bengkulu telah merealisasikan 84,74 persen dari total alokasi 4.595 unit AML.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: