Harga TBS Sawit di Provinsi Bengkulu Capai Rp3.769 per Kilogram, Stabil hingga Akhir Januari

Harga TBS Sawit di Provinsi Bengkulu Capai Rp3.769 per Kilogram, Stabil hingga Akhir Januari

Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) memasikan harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit masih di angka Rp3.769 per kilogram. --(Sumber Foto: Imron/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Memasuki pekan ketiga di tahun 2025, Pemerintah Provinsi BENGKULU melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) memasikan harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit masih di angka Rp3.769 per kilogram. 

Kepala Dinas TPHP Provinsi  Bengkulu, M. Rizon, S.Hut., M.Si. melalui Yuhan Syahmeri, SP.MP., Sub Koordiantor PPHP (Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan), mengatakan, dari hasil rapat sebelumnya Penetapan harga TBS kelapa sawit dipastikan di angka yang sudah di sepakati. Harga ini dipastikan akan tetap stabil sampai satu pekan kedepan.

BACA JUGA:Perkimhub Seluma Usulkan Pengentasan 2.200 Unit RTLH ke Kemenpera

"Penetuan harga TBS kelapa sawit di Provinsi Bengkulu sebelumnya sudah kami rapatkan kemarin di harga Rp.3.769 per kilogram dan kami pastikan nanti di awal tahun harga akan tetap seperti ini," ujarnya, Minggu 19 Januari 2025.

Lanjut Yuhan Syahmeri, dirinya menegaskan, Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas TPHP akan selalu memantau harga TBS kelapa sawit sampai akhir bulan Januari ini nanti.

BACA JUGA:10 Hektar Lahan Eks Replanting Sawit di Seluma Akan Ditanami Jagung

"Pemprov melalui Dinas TPHP Provinsi Bengkulu akan terus memantau harga TBS kelapa sawit hingga di pengunjung bulan Januari dan kita harapkan tidak ada perubahan harga yang merugikan masyarakat. Jika ada kenaikan harga itu bagus, imbasnya ke petani juga kan, kalau turun kita jamin tidak, karna harga penetapan sudah kita pastikan," ungkapnya 

BACA JUGA:Hujan Intensitas Lebat hingga Sedang Berpotensi Guyur Seluruh Wilayah se-Provinsi Bengkulu

Dengan harga yang bisa dibilang memuaskan, Dinas TPHP mengimbau kepada para petani untuk selalu menjaga kualitas buah sawit, dengan cara panen secara konsisten dan tepat waktu agar buah tidak menumpuk sehingga harga sawit di pasaran dapat tetap optimal.

"Kita imbau kepada pembeli tandan kelapa sawit yang ada di Provinsi Bengkulu untuk dapat menyesuaikan berdasarkan harga yang ditetapkan. Namun, juga diminta kepada petani untuk dapat memanen buah sesuai dengan ketentuan yang pembeli inginkan," imbuhnya.

BACA JUGA:Salip Mobil, Pemuda Asal Bengkulu Utara Meninggal Usai Jadi Korban Tabrak Lari

Sampai hari ini, penghasil TBS kelapa sawit terbesar di Provinsi Bengkulu itu ada di empat kabupaten.

"Sampai hari ini Kabupaten Mukomuko, Bengkulu Utara, Seluma dan Bengkulu Selatan itu masih menjadi daerah penghasil TBS kelapa sawit terbesar di Provinsi Bengkulu," kata Yuhan Syahmeri. 

BACA JUGA:Diduga Korsleting Listrik, Satu Unit Mobil Sedan Terbakar di Desa Giri Kencana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: