Pempek Panggang Pak Man, Bertahan 30 Tahun di Taman Remaja yang Terbengkalai

Pempek Panggang Pak Man, Bertahan 30 Tahun di Taman Remaja yang Terbengkalai

Pempek Panggang Pak Man, Bertahan 30 Tahun di Taman Remaja yang Terbengkalai--(Sumber Foto: Ajeng/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Taman Remaja, yang dikenal sebagai Taman Satwa, dulunya merupakan tempat yang ramai dengan berbagai hewan yang menjadi daya tarik utama.

Meskipun kebun binatang yang dulu menjadi ikon Taman Remaja kini telah hilang, tempat ini tetap hidup dengan kenangan masa lalu, terutama melalui jajanan yang tetap bertahan hingga kini.

Salah satunya adalah pempek panggang dan molen mini Pak Man yang telah berjualan lebih dari 30 tahun.

Sri Pademi, salah satu pedagang yang masih setia berjualan pempek bakar di Taman Remaja, mengungkapkan bahwa usaha kuliner ini dimulai sejak tahun 1980-an oleh orang tuanya.

BACA JUGA:HUT ke-40 IKJT Bengkulu: Jaga Tradisi dan Pererat Tali Persaudaraan

BACA JUGA:Pedagang Kantin Sekolah di Bengkulu Keluhkan Program Makan Bergizi Gratis

“Pempek panggang menjadi jajanan favorit pengunjung taman karena rasanya yang khas dan harganya yang terjangkau,” ujar Sri.

Usaha yang dimulai oleh orang tuanya itu kini dilanjutkan oleh Sri sebagai generasi kedua, dan hingga saat ini masih mempertahankan tradisi tersebut.

Pada awal 2000-an, Sri mulai terjun langsung dalam usaha keluarga ini. Pempek bakar dan molen mini menjadi pilihan utama yang dijual di gerobak kecil di sudut taman, dilengkapi dengan beberapa minuman ringan sebagai pilihan tambahan untuk para pembeli.

Namun, meskipun tradisi dan rasa yang lezat tetap ada, penjualan pempek panggang kini tidak lagi semeriah dulu.

BACA JUGA:Curi Mesin Cetak dan Satu Unit Dinamo, Polresta Bengkulu Ringkus Pelaku di Provinsi Jambi

BACA JUGA:Dandim 0407 Kota Bengkulu: Daftar Masuk TNI, Masyarakat Diminta Jangan Percaya Calo

"Dulu saya bisa menghabiskan hingga 20 kilogram sagu dalam sehari, tetapi kini hanya sekitar 5 kilogram per hari," ujar Sri.

Cuaca yang tidak menentu dan kondisi ekonomi yang semakin sulit menjadi faktor yang berpengaruh terhadap penurunan penjualan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: