Libur Panjang, Pantai Jakat Bengkulu Sepi Pengunjung Akibat Cuaca Buruk

Cuaca buruk yang melanda Kota Bengkulu dalam sepekan terakhir berdampak signifikan pada jumlah pengunjung di objek wisata Pantai Jakat.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Cuaca buruk yang melanda Kota BENGKULU dalam sepekan terakhir berdampak signifikan pada jumlah pengunjung di objek wisata Pantai Jakat.
Pada libur nasional Isra' Miraj-Imlek 2025, suasana pantai yang berada di Kecamatan Teluk Segara itu terlihat sepi, jauh dari keramaian seperti biasanya.
BACA JUGA:Pendapatan Pedagang Mainan di Kawasan Merah Putih Meningkat Drastis Saat Libur Panjang
Dari pantauan Betvnews pada Senin 27 Januari 2025, pesisir Pantai Jakat terlihat lengang. Area parkir yang biasanya dipenuhi kendaraan kini hanya diisi oleh beberapa kendaraan roda dua dan roda empat.
Ida, salah satu pemilik fasilitas banana boat dan tempat bilas di Pantai Jakat, mengungkapkan bahwa jumlah pengunjung menurun drastis akibat cuaca ekstrem.
"Iya, karena cuaca ekstrem, jadi sepinya pengunjung yang mendatangi Pantai Jakat ini," kata Ida.
BACA JUGA:Red Spark vs Pink Spiders, Duo Raksasa Siap Guncang V-League Korea 30 Januari 2025 Mendatang
Ia menjelaskan, biasanya pada libur panjang seperti ini, Pantai Jakat selalu ramai dikunjungi wisatawan, terutama di pagi hari. Namun, sejak beberapa hari terakhir, hanya sedikit orang yang datang.
"Tidak seperti biasanya. Kalau libur panjang, dari pagi sudah ramai anak-anak berenang. Tapi sekarang, hanya beberapa orang saja yang datang," tambahnya.
BACA JUGA:Menikmati Keindahan Sunset di Pantai Ancol Seluma
Menurut Ida, ketidakpastian cuaca, seperti pasangnya air laut, membuat para wisatawan merasa khawatir untuk berlibur di pantai tersebut.
"Mungkin banyak yang takut karena pasangnya air laut. Keadaan alam seperti ini membuat pengunjung enggan datang," ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa para pengelola wisata sebenarnya telah mempersiapkan segala kebutuhan untuk menyambut wisatawan selama masa liburan. Namun, kenyataan yang terjadi tidak sesuai harapan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: