Waka I DPRD Kota Bengkulu Harap Pemkot Tegas Tegakkan Perda Eksploitasi Anak dan Gepeng

Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu, Rahmat Widodo, berharap Pemerintah Kota Bengkulu lebih tegas dalam menegakkan Peraturan Daerah (Perda) terkait eksploitasi anak serta penertiban gelandangan dan pengemis (Gepeng) di Kota Bengkulu.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Wakil Ketua I DPRD Kota BENGKULU, Rahmat Widodo, berharap Pemerintah Kota BENGKULU lebih tegas dalam menegakkan Peraturan Daerah (Perda) terkait eksploitasi anak serta penertiban gelandangan dan pengemis (Gepeng) di Kota BENGKULU.
“Fenomena gepeng yang berkeliaran di jalan-jalan masih sering terlihat di Kota Bengkulu. Yang lebih miris, banyak di antara mereka adalah anak-anak yang seharusnya masih berada di bangku sekolah,” ujar Rahmat Widodo.
BACA JUGA:Program Makan Bergizi Gratis di Kota Bengkulu Dijadwalkan Mulai 17 Februari 2025
Menurutnya, anak-anak tersebut terpaksa turun ke jalan untuk mencari nafkah karena latar belakang ekonomi keluarga yang sulit.
Faktor kemiskinan menjadi penyebab utama, sehingga anak-anak yang seharusnya bersekolah justru terpaksa bekerja membantu keluarga mereka.
BACA JUGA:Rumah Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu Dibobol Maling, Emas dan Berlian Raib
“Pada dasarnya, fakir miskin dan anak-anak terlantar telah dijamin oleh negara. Oleh karena itu, ini menjadi tantangan bagi Pemerintah Kota Bengkulu untuk memastikan adanya solusi yang tepat dalam mengatasi kesenjangan sosial dan ekonomi,” tambahnya.
BACA JUGA:Berhasil Tangkap Pelaku Pembunuhan Sadis, 21 Personel Polres Kaur Terima Piagam Penghargaan
Rahmat juga menekankan pentingnya memastikan anak-anak tetap fokus pada pendidikan mereka demi masa depan yang lebih baik. Ia berharap Pemerintah Kota Bengkulu bersikap tegas dalam menegakkan aturan agar permasalahan ini tidak semakin meluas.
“Jika dibiarkan, jumlahnya akan terus bertambah. Maka dari itu, perlu tindakan tegas agar masalah ini tidak semakin besar. Namun, pendekatan yang dilakukan harus tetap persuasif, karena pada dasarnya mereka juga adalah masyarakat yang membutuhkan perhatian dan bantuan,” jelasnya.
Rahmat berharap adanya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan lembaga sosial, untuk memberikan solusi yang tepat dalam menangani eksploitasi anak dan keberadaan gepeng di Kota Bengkulu.
(Jalu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: