Cegah Kanker Serviks di Bengkulu, Pemeriksaan HPV DNA Gratis Digelar Maret 2025

Cegah Kanker Serviks di Bengkulu, Pemeriksaan HPV DNA Gratis Digelar Maret 2025

Ilustrasi skrining kesehatan gratis.--(Sumber Foto: Tim/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS – Dalam upaya mencegah kanker serviks di Provinsi BENGKULU, pemerintah akan melaksanakan program pemeriksaan skrining Human Papillomavirus (HPV) Deoxyribonucleic Acid (DNA) secara gratis pada bulan Maret 2025 mendatang.

Panganggung Jawab Program Kanker dan Kelainan Darah Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Seprianti, S.KM, M.KM, menyebutkan bahwa masih banyak perempuan di Provinsi Bengkulu yang kurang menyadari pentingnya pemeriksaan Kesehatan, terutama skrining Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA).

BACA JUGA:6 Pelaku Pengeroyokan di Kota Bengkulu Masih Buron, Keluarga Korban Minta Diproses Hukum

Dari total 339.279 perempuan usia subur (30 hingga 50 tahun) di Provinsi Bengkulu, hanya 15.569 yang melakukan skrining IVA pada tahun 2024.

"Jadi, perempuan di Bengkulu masih belum sepenuhnya menyadari pentingnya mengecek kesehatan. Bahkan, dari jumlah keseluruhan, hanya sekitar 5 persen yang melakukan pemeriksaan kesehatan," jelasnya.

BACA JUGA:PWNU Bengkulu Masa Khidmat 2024-2029 Resmi Dilantik, Ini Pesan Ketum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf

Skrining IVA sangat penting untuk mendeteksi kanker serviks pada stadium awal. Dari 15.569 perempuan yang melakukan skrining IVA, 119 di antaranya terdeteksi positif atau menunjukkan gejala kanker serviks pada tahap dini.

Dari 119 perempuan yang terdeteksi dini, ditemukan 5 orang yang sudah menunjukkan gejala kanker serviks pada dinding leher rahim.

BACA JUGA:Jambret Beraksi di Jalan Bangka Sukamerindu, Gelang Emas 6 Gram Milik IRT Raib Dibawa Pelaku

"Untuk lesi prakanker, ada 119 orang yang harus segera ditangani untuk mencegah kanker leher rahim. Sementara itu, 5 orang yang sudah menunjukkan gejala harus segera dirujuk ke rumah sakit," tambah Seprianti.

BACA JUGA:Makin Pedas, Harga Cabai Rawit di Kota Bengkulu Tembus Rp100 Ribu per Kilogram

Ia juga mengungkapkan bahwa dua dari lima perempuan yang memiliki gejala kanker serviks tersebut sudah meninggal dunia. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran untuk memeriksakan kesehatan, mengingat Provinsi Bengkulu termasuk dalam lima daerah dengan tingkat kesadaran cek kesehatan terendah.

Oleh karena itu, Seprianti berharap perempuan usia subur setidaknya melakukan skrining IVA sekali dalam setahun.

BACA JUGA:Polsek Talo Tinjau Lahan Pertanian Demi Wujudkan Program Ketahanan Pangan Nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: