Dedy Wahyudi Pastikan Belum Akan Lakukan Mutasi di 100 Hari Setelah Dilantik

Dedy Wahyudi Pastikan Belum Akan Lakukan Mutasi di 100 Hari Setelah Dilantik

Dedy Wahyudi, Walikota Bengkulu Terpilih saat memberikan sambutannya beberapa waktu yang lalu--(Sumber Foto: Robi/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS – Walikota BENGKULU Terpilih, Dedy Wahyudi, memastikan tidak akan melakukan mutasi atau rotasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota BENGKULU dalam 100 hari pertama masa kepemimpinannya.

Sebaliknya, ia akan fokus pada persoalan yang langsung menyentuh masyarakat, terutama masalah pengelolaan sampah yang selama ini menjadi keluhan utama warga.

"Belum ada mutasi. Di seratus hari pertama, kita fokus pada persoalan yang ada di tengah masyarakat. Hari ini, masyarakat banyak mengeluhkan persoalan sampah, dan itu yang menjadi target utama kita," ujar Dedy.

Dedy menegaskan bahwa langkah-langkah perbaikan pengelolaan sampah telah dimulai sejak masa transisi. Ia meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu untuk mulai bergerak lebih awal, meskipun dirinya belum resmi dilantik.

BACA JUGA:Klaim Saldo DANA Gratis Rp140 Ribu, Buka Link Kaget Harian, Tidak Perlu Syarat Aneh!

BACA JUGA:Rebahan Bisa Dapat Cuan dengan 10 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis Ini, Langsung Cair Tanpa Syarat

"Saya minta Kadis DLH untuk mulai bekerja sejak masa transisi. Contohnya, tempat-tempat yang biasanya menjadi lokasi pembuangan sampah ilegal, seperti di depan Kebun Kenanga, Simpang Diknas, Simpang Sekip dekat BETV, dan Simpang Berkas dekat kuburan, kini sudah bersih," jelasnya.

Selain pembersihan sampah, Dedy juga menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat terkait kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Ia mengajak warga untuk bekerja sama dengan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), yang telah menggandeng pihak ketiga dalam pengangkutan sampah dari rumah ke rumah.

"LPM sudah bekerjasama dengan pihak ketiga untuk mengangkut sampah dengan biaya iuran yang sangat terjangkau, hanya sekitar Rp20.000 hingga Rp30.000 per bulan. Namun, bagi warga yang kurang mampu, tidak perlu membayar. Persoalannya sekarang adalah kesadaran masyarakat. Banyak yang mampu membeli rokok dan pulsa, tetapi enggan membayar iuran kebersihan," tegasnya.

BACA JUGA:Distan Seluma Temukan 15 Ekor Sapi Terjangkit Jembrana

BACA JUGA:Cara Dapat Saldo DANA Kaget Gratis 2025 Anti Ribet, Cek di Sini! Auto Langsung Cuan

Ke depan, Dedy juga berencana untuk menerapkan sistem pemilahan sampah serta mengolah sampah plastik menjadi produk yang bernilai ekonomi, seperti bahan bakar atau produk daur ulang lainnya.

Selain program kebersihan, Dedy menyoroti pentingnya penataan pasar di Kota Bengkulu agar lebih rapi dan nyaman bagi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: