Awal 2025, Jumlah Penderita ISPA di Bengkulu Capai 4.467 Orang

BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi BENGKULU mencatat dari awal Janauri hingga pertengahan Februari sebanyak 4.467 orang telah terkonfirmasi Innfeksi Saluran Pernapasan Akut atau lebih dikenal dengan sebutan ISPA.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Provinsi Bengkulu, Ruslian mengatakan kasus ISPA menduduki urutan pertama diawal tahun ini dengan jumlah penyakit yang paling banyak diderita.

Adapun alasan ISPA menjadi penyakit yang paling banyak diderita dikarenakan ISPA merupakan penyakit yang dapat menular melalui udara atau kontak langsung dengan penderita yaitu droplet liur atau lendir.

BACA JUGA:Teddy Rahman-Gustianto Resmi Jadi Bupati dan Wabup Seluma

BACA JUGA:Aksi Pencurian Sepeda Motor di Kota Bengkulu Digagalkan Penghuni Kos

"Kalau di awal tahun kemarin sampai pertengahan bulan ini ISPA menjadi peringkat pertama yang paling banyak di duduki hal ini karena ISPA merupakan penyakit menular nah menularnya ini dapat melalui udara dan kontak langsung dengan penderita bisa melalui droplet liur," kata Ruslian Kamis 20 Februari 2025.

Lebih lanjut dirinya menambahkan, saat ini memang baru 6 wilayah yang terserang penyakit ispa diantaranya, Kabupaten Bengkulu Tengah sebanyak 479 orang, Kabupaten Rejang Lebong 473 orang, kabupaten MukoMuko 418 orang, Bengkulu Utara 248, Kabupaten Kaur 65 orang dan Kota Bengkulu sebanyak 2.964 orang.

BACA JUGA:Warga Desa Tengah Padang Antusias, Rumahnya Dijadikan Tempat Tinggal Personel Satgas TMMD

"Saat ino memang baru 6 wilayah tapi tidak menutup kemungkinan kalau akan bertambah lagi mengingat penyakit ini adalah jenis penyakit yang menular," tambah Ruslian.

Dengan jumlah tersebut dan cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini,  masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan menjaga imun tubuh agar tidak termudah terserang penyakit.

"Kita harapkan masyarakat dapat selalu menjaga imunitas tubuh, bila perlu minum vitamin minimal sekali sehari karena kita tahu cuaca di Bengkulu saat ini bisa dikatakan tidak stabil," tutupnya.

BACA JUGA:Cukup 1 Jangan Berlebih, Ini Efek Samping Mengonsumsi Jeruk Sunkist yang perlu Diwaspadai

Sumber: