Bulan Suci Ramadan, Harga Bumbu Giling di Pasar Tradisional Kota Bengkulu Naik

BENGKULU, BETVNEWS – Bulan suci Ramadan, harga bumbu giling di pasar tradisional Kota BENGKULU mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Lonjakan harga ini disebabkan oleh tingginya permintaan, serta faktor cuaca dan distribusi yang mempengaruhi pasokan.

Kenaikan harga ini tidak hanya dirasakan oleh para pedagang, tetapi juga oleh pembeli yang harus merogoh kocek lebih dalam untuk memenuhi kebutuhan bumbu masakan sehari-hari.

BACA JUGA:Jalin Silaturahmi dengan Warga, Pemkot Bengkulu Gelar Safari Ramadan 2025 di 12 Masjid

Salah satu pedagang di Pasar Panorama, Evi, mengungkapkan bahwa harga bumbu seperti cabai giling,

bawang merah giling, bawang putih, jahe, dan kunyit mengalami kenaikan.

"Bumbu rendang yang biasanya Rp30.000 per kilogram sekarang naik jadi Rp35.000. Cabai giling juga ikut naik dari Rp30.000 menjadi Rp35.000 per kilogram," katanya, Sabtu 1 Maret 2025.

BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Larang Pungutan Sekolah, Pembiaayan Sementara Dialihkan ke Dana BOS

Pedagang bumbu lainnya, Sevia, juga mengakui bahwa harga bumbu giling mengalami kenaikan yang serupa.

Namun, menurutnya, kenaikan harga di pasar tempatnya berjualan tidak setinggi di tempat lain.

"Di sini harga cabai giling naik, tapi masih sekitar Rp32.000 per kilogram, tidak sampai Rp35.000. Bawang merah giling yang sebelumnya Rp25.000 kini naik menjadi Rp30.000," ujarnya.

BACA JUGA:Dinkes Kota Bengkulu Imbau Masyarakat Jaga Kesehatan Selama Berpuasa

Kenaikan harga ini dikeluhkan oleh para pembeli, salah satunya Susi, seorang ibu rumah tangga yang sering berbelanja di pasar untuk kebutuhan sehari-hari. Ia mengaku terkejut dengan lonjakan harga yang cukup tinggi.

"Biasanya saya beli bumbu giling untuk stok di rumah, tapi sekarang harus lebih hemat karena harganya naik. Apalagi bawang merah giling yang tadinya Rp25.000 sekarang jadi Rp35.000, cukup terasa di kantong," ungkapnya.

Sumber: