Belum Launching, Mesin Pengering Gabah Bantuan CSR BI untuk DKP Seluma Rusak

Bantuan mesin pengering gabah dari Bank Indonesia (BI) Bengkulu yang diterima oleh Dinas Ketahanan Pangan Seluma pada awal bulan Febuari kemarin mengalami kerusakan.--(Sumber : Julyan/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Bantuan mesin pengering gabah dari Bank Indonesia (BI) BENGKULU yang diterima oleh Dinas Ketahanan Pangan Seluma pada awal bulan Febuari kemarin mengalami kerusakan.
Mesin pengering gabah tersebut tersebut merupakan bantuan Cooperate Social Responsibility (CSR) dari BI Bengkulu mengalami kerusakan saat hendak diuji coba perdana pada 20 Febuari 2025.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Lanjutkan Program Nikah Balai Gratis di Tahun 2025
"Baru mau diuji coba, mesin langsung rusak. Padahal belum dilaunching," keluh Amri, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Seluma, Sabtu 1 Maret 2025.
Amri mengatakan, terkait kerusakan mesin tersebut DKP kembali koordinasi ke BI Bengkulu untuk meminta perbaikan.
BACA JUGA:Retret di Magelang Usai, Helmi Hasan Minta Penyambutan Sederhana
"Kami sudah sampaikan ini ke BI, mohon seperti apa jalan keluarnya, karena kalau mesin itu berfungsi jelas sangat bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Menurutnya, mesin pengering gabah ini sngat membantu masyarakat petani dalam rangka program ketahanan pangan serta dapat meningkatkan kualitas beras.
BACA JUGA:Bulan Suci Ramadan, Harga Bumbu Giling di Pasar Tradisional Kota Bengkulu Naik
Dengan mesin tersebut, padi yang baru dipanen tidak perlu lagi dijemur dan bisa langsung dikeringkan, sehingga bisa menghemat waktu. Setelah dikeringkan kemudian gabah bisa langsung digiling untuk menjadi beras.
Di Kabupaten Seluma, mesin pengering dan penggilingan padi minimal harus ada tiga untuk ditempatkan di Sukaraja, Talo, Semidang Alas Maras.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Larang Pungutan Sekolah, Pembiaayan Sementara Dialihkan ke Dana BOS
Ia menyakini, jika kebutuhan mesin tersebut telah terpenuhi, maka produksi beras yang dihasilkan akan memiliki kualitas yang bagus.
"Kami sudah usulkan 3 unit mesin tersebut, tapi baru 1 yang tereaslisasi. Itu pun kondisi saat ini rusak. Jadi untuk di Seluma ini minimal harus ada tiga mesin," tegas Amri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: