Beri Sinyal Mutasi, Helmi Hasan: Tak Ada Lagi Kelompok, Fokus Kerja untuk Rakyat

BENGKULU, BETVNEWS – Gubernur dan Wakil Gubernur BENGKULU periode 2025-2030, Helmi Hasan dan Mian, segera menyusun kabinet untuk mendukung kesuksesan program 100 hari kerja dengan tagline 'Bantu Rakyat'.

Langkah awal yang diambil adalah mengumpulkan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Bengkulu dalam rapat terbatas. Rapat tersebut dihadiri oleh kepala dinas, kepala biro, serta pejabat eselon II lainnya.

BACA JUGA:Paparkan Visi Misi, Bupati Teddy Rahman Komitmen Wujudkan Seluma Emas Berlian

"Saya telah rapat bersama para pimpinan OPD dan kepala biro untuk mendengarkan pandangan mereka sekaligus mengevaluasi sejauh mana kinerja mereka sebagai pemimpin OPD," ujar Helmi Hasan, Selasa 4 Maret 2025.

Ia menyatakan, bahwa hasil pertemuan dengan pimpinan OPD, kepala biro, dan pejabat eselon II ini akan menjadi dasar untuk mengevaluasi kinerja mereka.

BACA JUGA:DPRD Seluma Gelar Paripurna Istimewa Sertijab dan Penyampaian Pidato Perdana Bupati

"Saya akan mengambil kesimpulan mengenai siapa yang masih bisa diajak bekerja sama dan siapa yang mungkin akan diberikan opsi lain," tegasnya.

Helmi menambahkan, beberapa pejabat Pemprov Bengkulu yang sudah senior dan lelah, wajar jika diberikan kesempatan untuk istirahat.

"Ada juga yang sudah usia lanjut dan senior. Jika mereka merasa lelah dan ingin pensiun, kami tidak akan keberatan untuk memberi mereka pensiun," ungkapnya.

BACA JUGA:Kota Bengkulu Alami Deflasi pada Februari 2025, Kebijakan Diskon Tarif Listrik Beri Andil Besar

Ia juga menekankan pentingnya komunikasi langsung untuk membicarakan permasalahan ini dengan baik.

"Kami ingin berbicara dari hati ke hati, bertemu langsung, karena tidak baik jika mutasi dilakukan tanpa pertemuan terlebih dahulu. Jika sudah diberikan kesempatan untuk memilih yang terbaik, mohon dimaklumi," tambahnya.

BACA JUGA:Pemkab Seluma Siapkan Anggaran Rp250 Juta untuk Program Safari Ramadan 1446 H

Helmi Hasan juga menegaskan bahwa dengan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu periode 2025-2030, tidak akan ada lagi sebutan 'kosong satu' atau 'kosong dua', melainkan fokus pada kerja untuk rakyat.

Sumber: