Gelar Rembuk Stunting, Pemkot Bengkulu Targetkan Zero Stunting di 2025

Gelar Rembuk Stunting, Pemkot Bengkulu Targetkan Zero Stunting di 2025--(Sumber Foto: Robi/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Pemerintah Kota (Pemkot) BENGKULU menggelar rembuk stunting di Ruang Hidayah II, Kantor Wali Kota BENGKULU, pada Jumat (7/3/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi angka stunting di Kota Bengkulu serta merumuskan strategi dan aksi nyata dalam upaya pencegahannya.
Saat ini, tingkat stunting di Kota Bengkulu mencapai 6,7 persen, angka yang jauh di bawah tingkat nasional yang mencapai 18 persen. Namun, Pemkot Bengkulu tetap menargetkan penurunan angka stunting menjadi zero stunting.
Oleh karena itu, kolaborasi antara Pemerintah Daerah dan berbagai pihak diperlukan untuk melakukan intervensi yang efektif, terutama di daerah yang tergolong rawan.
BACA JUGA:Profil CJH Tertua: Penantian 1 Dekade, Pasutri di Kota Bengkulu Naik Haji Usia 84 Tahun
Wakil Wali Kota Bengkulu, Ronny PL Tobing, dalam sambutannya menyampaikan bahwa masalah stunting merupakan isu kesehatan yang esensial dan berdampak jangka panjang bagi generasi masa depan.
"Kedepan, kami akan bergerak bersama-sama untuk mencapai target zero stunting. Kami berharap program makan bergizi gratis dari Pemerintah Pusat dapat menjadi langkah efektif dalam menekan angka stunting di masyarakat," ujarnya.
Fokus utama dalam langkah pencegahan stunting meliputi remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, serta anak-anak usia nol hingga dua tahun.
BACA JUGA:Bunga Melati Ternyata Punya Lebih dari 200 Spesies, Cek Fakta Menarik Lainnya di Sini!
BACA JUGA:Kamu Wajib Tau! Teknik Menyimpan Bawang Putih Agar Tahan Lama, Awet Sampai 6 Bulah Loh
Langkah-langkah yang akan dilakukan mencakup edukasi gizi, pemantauan kesehatan ibu dan anak, peningkatan akses terhadap makanan bergizi, serta penyediaan layanan kesehatan yang optimal.
Kepala Bappeda Kota Bengkulu, Medy Pebriansyah, menambahkan bahwa upaya penurunan angka stunting melibatkan intervensi langsung dan tidak langsung.
"Kita perlu menangani kondisi rumah, lingkungan, dan memastikan pendapatan orang tua memadai," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: