Kasus Gigitan Hewan di Kota Bengkulu Capai 400, Dispangtan Imbau Masyarakat Waspada Rabies

Kasus Gigitan Hewan di Kota Bengkulu Capai 400, Dispangtan Imbau Masyarakat Waspada Rabies

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispangtan Kota Bengkulu, drh. Henny Kusuma Dewi--(Sumber Foto: Ajeng/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bengkulu mencatat sebanyak 400 kasus gigitan hewan terjadi sepanjang tahun ini. Kasus terbanyak berasal dari gigitan kucing, disusul oleh anjing, kera, dan musang.

Meskipun jumlah kasus cukup tinggi, tidak ada laporan kematian akibat gigitan hewan. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispangtan Kota Bengkulu, drh. Henny Kusuma Dewi, menyebutkan bahwa meningkatnya kesadaran masyarakat menjadi faktor utama dalam pencegahan rabies.

"Banyak korban gigitan yang langsung mendatangi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin anti-rabies," jelasnya.

BACA JUGA:Atasi Banjir, Pemkot Bengkulu Anggarkan Rp3 Miliar untuk Drainase

BACA JUGA:Polresta Bengkulu Berbagi Berkah Ramadan, Bagikan Takjil Buka Puasa

Sebagai upaya menekan angka penularan rabies, pemerintah terus meningkatkan pengadaan vaksin rabies bagi hewan peliharaan dan satwa liar yang berisiko menularkan penyakit.

"Jika tahun lalu kami hanya mengajukan 750 dosis vaksin rabies, maka tahun ini kami mengajukan 1.500 vaksin melalui APBN," tambah drh. Henny.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk rutin memvaksinasi hewan peliharaan mereka.

"Jika terjadi gigitan oleh hewan yang belum divaksin, korban diwajibkan segera mendapatkan vaksin anti-rabies di fasilitas kesehatan terdekat," tegasnya.

BACA JUGA:Bupati Kepahiang Tinjau 23 Titik Bencana Longsor dan Banjir

BACA JUGA:Satgas TMMD 123 Kodim 0407 Bengkulu Bangun Sumur Bor di Masjid Nurul Ihsan

Dispangtan Kota Bengkulu terus melakukan pemantauan dan sosialisasi guna menekan angka kasus rabies serta meningkatkan keamanan masyarakat dari ancaman penyakit ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: