Istri Menolak Rujuk, Anak Jadi Korban, Tewas Digorok Ayah Kandung di Lebong

Istri Menolak Rujuk, Anak Jadi Korban, Tewas Digorok Ayah Kandung di Lebong

Istri Menolak Rujuk, Anak Jadi Korban, Tewas Digorok Ayah Kandung di Lebong--(Sumber Foto: Rega/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Seorang Balita berusia tiga tahun tewas dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri sengan cara digorok. Peristiwa tragis ini terjadi di Kelurahan Mubai, Kecamatan Lebong Selatan, pada Kamis malam (27/3/2025) sekitar pukul 20.30 WIB. 

Korban,m berinisial LC (3), ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di dalam kamar rumah terduga pelaku, H-N (35).

Kejadian bermula ketika kakak terduga pelaku, Yuni, menemukan korban tak bernyawa dan berlumuran darah di kediaman H-N.

Sontak, Yuni berteriak histeris yang kemudian mengundang perhatian warga sekitar. Korban sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat, namun nyawanya tidak tertolong.

Kapolres Lebong, AKBP Agoeng R, melalui Kasat Reskrim AKP Rabnus Supandri, S.Sos, membenarkan kejadian nahas ini. Berdasarkan informasi dari kepolisian dan keterangan saksi, diketahui bahwa H-N menjemput L-C dari rumah ibunya, J, di Desa Suka Bumi, Kecamatan Lebong Sakti, pada pagi harinya. 

"Korban memang tidak tinggal bersama ayahnya. namun pagi Kamis kemarin ayahnya menjemput korban dengan alasan mengajak pergi untuk berpamitan karena pelaku ingin pergi ke Jambi , namun  lmalam harinya, Yuni menemukan korban dalam kondisi tak bernyawa di rumah H-N. Motif sementara yang terungkap adalah dugaan bahwa H-N tidak terima mantan istrinya menolak untuk rujuk," ungkap Kasat Reskrim AKP Rabnus Supandri.

Tim gabungan Polres Lebong bergerak cepat dan berhasil meringkus terduga pelaku, H, pada Jumat (28/3/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Penangkapan dilakukan di Desa Batu Dewa, Kecamatan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong. 

Pada saat penangkapan Pelaku mencoba melarikan diri yang akhirnya petugas kepolisian meluncurkan timah panas ke kaki pelaku tersebut.

"Kami saat ini masih mendalami motif pasti dari tindakan pelaku. Berdasarkan keterangan ibu korban, pada Kamis pagi, H menghubungi dirinya melalui Facebook dan mengatakan ingin mengajak anaknya bermain karena keesokan harinya akan pergi," sambung Kasat.

Dari keterangan saksi, Ibu korban sempat menolak karena perjanjian pertemuan dengan anak adalah seminggu sekali.

Namun, bersikeras dan menjemput korban sekitar pukul 10.30 WIB dengan alasan akan pergi ke Rupit. Sekitar pukul 16.00 WIB, ibu korban mencoba menghubungi H-N untuk menanyakan kabar anaknya, namun tidak ada jawaban.

"Kabar tragis itu baru diterimanya sekitar pukul 20.00 WIB. Kasus ini masih dalam pengembangan lebih lanjut oleh penyidik," tutup Kasat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: