Dampak Pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai, Masyarakat Pulau Enggano Terisolir-Sembako Menipis

Dampak Pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai, Masyarakat Pulau Enggano Terisolir-Sembako Menipis

Dampak Pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai, Masyarakat Pulau Enggano Terisolir- Sembako Menipis --(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai kini mulai berdampak pada masyarakat Pulau Enggano yang terancam terisolir dan Sembako mulai menipis akibat lebih dari dua pekan kapal tidak masuk.

Mulyadi Kauno, Ketua Pengurus Daerah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Enggano, mengatakan akibat tidak adanya kapal yang masuk ke Pulau Enggano, kini mereka terancam terisolir. 

"Mulai dari kebutuhan bahan pokok, pasokan BBM dan pengiriman hasil panen pertanian semua sudah tersendat sekarang," katanya.

BACA JUGA:Tausiah Agama Ust Derry Sulaiman dan Masak Akbar Bersama Willie Salim di Bengkulu Sukses Digelar

BACA JUGA:Ada Saldo DANA Gratis Rp159 Ribu Khusus Hari Ini, Klaim Sebelum Kuota Habis!

Paabuki atau Pimpinan Kepala Suku di Enggano, Milson Kaitora, menambahkan berhentinya akses transportasi kapal laut di Enggano menunjukkan kelambanan tindakan dari pemerintah daerah.

Pelabuhan Pulau Baai yang selama ini menjadi tempat berkumpulnya kapal untuk tujuan ke Pulau Enggano, nyatanya sudah mengalami pendangkalan. 

"Masa tidak ada antisipasi dari sebelum-sebelumnya. Kini alur pelabuhan dangkal, dampaknya sudah meluas kemana-mana. Yang paling merasakan kini, kami orang-orang di pulau," kata Milson.

BACA JUGA:Berikut ini, 5 Manfaat Buah Lontar untuk Kesehatan Tubuh, Apa Saja? Cek Disini

BACA JUGA:Cek Rekomendasi Aplikasi Game Penghasil Saldo DANA 2025, Auto Dapat Uang Gratis

Windi Aprilia, perempuan adat Enggano mengatakan, imbas tidak adanya transportasi ke Pulau Enggano kini mulai berdampak kepada para ibu rumah tangga. Harga-harga bahan pokok, kini mulai melonjak naik.

"Bawang sudah Rp70 ribu sekilo. Minyak goreng sudah sampai Rp26 ribu. Kalau telur sudah tidak ada lagi yang jual di warung," katanya.

Ia khawatir, jika kondisi ini berlanjut hingga satu bulan. Maka akan menjadi masalah pelik bagi para perempuan di Pulau Enggano, utamanya untuk memenuhi kebutuhan makan di rumah mereka.

BACA JUGA:Kabar Gembira! Masyarakat Kota Bengkulu yang Bayar PBB Bulan Ini Berkesempatan Dapat Motor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: