Trasportasi Terhenti, Warga Enggano Tagih Janji Pemerintah dan Pelindo

Trasportasi Terhenti, Warga Enggano Tagih Janji Pemerintah dan Pelindo

Trasportasi Terhenti, Warga Enggano Tagih Janji Pemerintah dan Pelindo--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS – Puluhan warga Pulau Enggano bersama mahasiswa menggelar unjuk rasa di depan kantor PT Pelindo II Regional BENGKULU pada Senin, 14 April 2025.

Aksi ini menuntut pemerintah dan Pelindo segera menyelesaikan persoalan pendangkalan alur pelayaran di Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu.

Massa mulai berkumpul sejak pukul 09.35 WIB sambil membawa berbagai atribut aksi, termasuk spanduk yang berisi tuntutan penyelesaian pendangkalan. Salah satu spanduk bertuliskan, "Audit Pelindo dan KSOP, segera selesaikan pendangkalan alur."

BACA JUGA:Cek di Sini! Sederet Manfaat Konsumsi Sambal, Enak dan Mudah Dibuat

BACA JUGA:Belum Kembalikan Kerugian Negara, Kejari Kepahiang Telusuri Aset Terdakwa Korupsi CSR PLN

Dalam orasinya, perwakilan massa menyampaikan bahwa sudah hampir tiga minggu transportasi laut ke Pulau Enggano terhenti akibat alur pelayaran yang dangkal.

“Sudah hampir tiga minggu tidak ada kapal yang masuk ke Pulau Enggano. Masyarakat kesulitan mendapatkan sembako,” ujar salah satu orator.

Akibat terisolasinya wilayah, ketersediaan sembako menipis. Kalaupun ada, harganya melonjak tajam karena biaya distribusi meningkat.

Selain itu, hasil pertanian masyarakat seperti pisang tidak bisa keluar dari Pulau, menyebabkan kerugian puluhan juta rupiah karena buah membusuk.

BACA JUGA:Separator Jalan Soeprapto Bengkulu Rusak, Pengendara Motor Sering Terobos untuk Putar Arah

BACA JUGA:Pastikan Pelayanan, Bupati Teddy Sidak RSUD Tais Malam Hari

“Kami meminta pemerintah dan Pelindo segera mengakhiri penderitaan masyarakat Pulau Enggano,” tegas orator lainnya.

Hingga pukul 11.30 WIB, massa aksi masih bertahan di depan kantor Pelindo II Regional Bengkulu. Sebagian perwakilan massa juga sedang melakukan audiensi dengan pihak manajemen Pelindo dan pemerintah daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: