Gubernur Helmi Hasan Pertimbangkan Penurunan PBBKB Usai Terima Audiensi Pengusaha Pertashop

Gubernur Helmi Hasan Pertimbangkan Penurunan PBBKB Usai Terima Audiensi Pengusaha Pertashop

Gubernur Helmi Hasan Pertimbangkan Penurunan Pajak BBNKB Usai Terima Audiensi Pengusaha Pertashop--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWSGubernur Bengkulu, Helmi Hasan, menyatakan akan mempertimbangkan penurunan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) setelah menerima audiensi dari Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI) pada Selasa, 15 April 2025, di ruang kerjanya.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) HPMPI, Steven, menyampaikan beberapa poin penting dalam audiensi tersebut, khususnya terkait kebutuhan masyarakat terhadap ketersediaan dan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Pertama, kami mendukung langkah Gubernur Bengkulu untuk menurunkan pajak BBNKB dari 10 persen menjadi 7,5 persen, sama seperti di provinsi tetangga," ujar Steven.

BACA JUGA:Pungli PPG, Kejari Seluma Jadwalkan Pemeriksaan Kepala Kemenag dan Guru Agama

BACA JUGA:Sidang Korupsi BUMDes Sinar Laut Mukomuko, Saksi Ahli: Perbuatan Terdakwa Melanggar Administrasi

Steven juga menyoroti persoalan keterlambatan suplai BBM ke Pertashop yang berdampak langsung pada masyarakat serta menyebabkan kerugian besar bagi pengusaha.

"Seringnya keterlambatan pengiriman BBM membuat masyarakat mendesak pengusaha, sementara pengusaha Pertashop bisa mengalami kerugian hingga Rp 1,8 miliar karena tidak mendapat suplai selama berminggu-minggu. Kami berharap ada solusi konkret dari pemerintah," lanjutnya.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Helmi Hasan mengungkapkan bahwa penurunan PBBKB merupakan bagian dari program kerja dirinya bersama Wakil Gubernur yang telah dijanjikan sejak masa kampanye Pilkada 2024.

BACA JUGA:Solusi Distribusi BBM ke Terminal Pulau Baai, Pertamina Rencanakan Perpanjang Pipa ke Tengah Laut

BACA JUGA:Pilih Sesuai Kebutuhan, 5 Minuman Herbal dari Serai Ini Bermanfaat untuk Kesehatan Tubuh, Cek Resepnya!

"Ya, itu memang program kami. Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk pelaksanaannya. Saat ini kita sedang fokus pada efisiensi anggaran, namun tentu akan kita pertimbangkan," jelas Helmi.

Terkait hambatan distribusi BBM ke Pertashop, Helmi menyebutkan bahwa saat ini sedang diupayakan solusi teknis agar kapal pengangkut milik Pertamina dapat langsung menyalurkan BBM ke terminal distribusi  Pertamina Bengkulu.

"Kita sedang mencari solusi. Pertamina juga mengakui bahwa pengiriman dari provinsi tetangga membuat biaya operasional lebih besar. Untuk sementara, distribusi BBM ke SPBU yang menjual bahan bakar subsidi memang lebih diutamakan," tambahnya.

BACA JUGA:5 Hakim dan 8 JPU Akan Tangani Sidang Mantan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: