Paling Terdampak Kelangkaan BBM, Penghasilan Sopir Angkot di Bengkulu Menurun Drastis

Paling Terdampak Kelangkaan BBM, Penghasilan Sopir Angkot Menurun Drastis--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang memicu antrean panjang di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota BENGKULU semakin menekan penghasilan para sopir angkutan kota (angkot).
Salah satu yang paling merasakan dampaknya adalah Safei, sopir angkot yang telah mengabdi sejak tahun 1988.
Selama lebih dari tiga dekade, Safei menggantungkan hidupnya dari mengemudikan angkot. Namun kini, ia harus mengorbankan waktu berharganya hanya untuk mengantre BBM, yang secara langsung mempengaruhi penghasilannya.
"Kadang habis ngantri, baru bisa narik. Tapi kadang juga setengah jam sekali belum dapet penumpang," keluhnya.
BACA JUGA:Langsung Masuk E-Wallet! Segera Tukar Poin JAKPAT ke Saldo DANA, Caranya Cuma 5 Langkah
Safei menjelaskan, dalam sehari ia hanya mampu mengisi BBM sekali karena panjangnya antrean.
Kondisi ini sangat membatasi jam operasionalnya di jalan, yang otomatis mengurangi jumlah penumpang dan pendapatannya.
"Ngisinya sehari sekali. Kalau pagi udah isi, sore kadang udah nggak bisa lagi. Jadi waktu buat nyari penumpang makin sempit," jelasnya.
Menurutnya, waktu hingga dua jam yang habis hanya untuk mengisi bahan bakar sangat merugikan. Tak jarang, hasil menarik penumpang habis begitu saja untuk membeli BBM kembali.
BACA JUGA:Kenali 5 Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi dari Pemerintah, Secara Aman dan Terpercaya
"Dua jam ngantri, nambang nggak dapet apa-apa. Pendapatan turun. Kadang cuma dapet Rp 100 ribu, itu pun habis buat beli minyak. Capek, kadang balik aja," ujarnya dengan nada lelah.
Di tahun ke-36 kariernya sebagai sopir angkot, Safei mengaku inilah masa-masa tersulit yang pernah ia alami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: