Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Seluma Tembus 100 Lebih, Dinkes Pastikan Semua Tertangani

Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Seluma Tembus 100 Lebih, Dinkes Pastikan Semua Tertangani--(Sumber Foto: Jul/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma mencatat sebanyak 106 kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) selama periode Januari hingga pertengahan Juni 2025.
Data tersebut dihimpun dari laporan 22 puskesmas yang tersebar di 14 kecamatan se-Kabupaten Seluma.
Kasus tertinggi tercatat berada di wilayah Puskesmas Dermayu, Kecamatan Air Periukan.
"Berdasarkan laporan masuk dari puskesmas, jumlah kasus gigitan dari Januari hingga Minggu kedua bulan Mei 2025, tercatat ada 106 kasus," kata Kadinkes Seluma melalui Kabid P2P, Mazda.
BACA JUGA:Narasi Negatif Soal Tambang di Raja Ampat Disorot Aktivis, Ini Faktanya
BACA JUGA:Mudah Banget Tanpa Aplikasi Tambahan, Inilah Cara Tukar Poin Jakpat Jadi Saldo DANA, Intip Disini
Rinciannya, Puskesmas Dermayu mencatat 12 kasus, disusul Puskesmas Cahaya Negeri Sukaraja 11 kasus, dan Puskesmas Sukamerindu 10 kasus, sementara sisanya tersebar di puskesmas lainnya.
Adapun jenis hewan penular terbanyak adalah anjing dengan 62 kasus, kucing 38 kasus, dan kera 6 kasus.
"Semuanya telah kami tangani dengan diberikan vaksin, dan Alhamdulillah tidak ada yang positif," ujar Mazda.
BACA JUGA:Obat-obatan Dikirim ke Pulau Enggano Atasipasi Warga Sakit, Kapal Berangkat Bersama 104 Penumpang
BACA JUGA:Minuman Sehat Ini Cocok Dikonsumsi Ibu Hamil, Cek Beberapa Rekomendasi di Sini
Ia juga menjelaskan bahwa virus rabies sangat berbahaya karena menyebar dengan cepat melalui gigitan dan bisa menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.
Sebagai informasi, virus rabies tidak hanya ditularkan oleh hewan liar seperti sigung, rakun, kelelawar, dan rubah, tetapi juga bisa dibawa oleh hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.
Ciri-ciri hewan yang terinfeksi rabies antara lain perubahan perilaku, tidak mengenali pemiliknya, mudah terkejut, takut cahaya, beringas, mengalami kelumpuhan, dan pada akhirnya mati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: