Meski Sewa Tinggi, Pedagang Tetap Andalkan Festival Tabut untuk Raup Cuan

BENGKULU, BETVNEWS – Festival Tabut BENGKULU 2025 tak hanya menjadi ajang pelestarian budaya dan religi, namun juga menjadi ladang rezeki bagi para pedagang musiman dari berbagai penjuru Indonesia.

Meski harus membayar sewa stan dengan harga tinggi, banyak pedagang tetap memilih bertahan karena potensi keuntungan yang besar.

Salah satunya adalah Ipit (38), pedagang keripik Sanjay asal Solok, Sumatra Barat. Selama delapan tahun berturut-turut, Ipit selalu ikut meramaikan Festival Tabut.

Tahun ini, ia kembali menyewa stan dengan biaya sebesar Rp10 juta untuk 10 hari pelaksanaan.

BACA JUGA:DLH Kota Bengkulu Kerahkan hingga 60 Petugas Jaga Kebersihan Festival Tabut 2025

BACA JUGA:Biji Chia Seed Menawarkan 7 Manfaat Tak Terduga Ini untuk Kesehatan, Jangan Lewatkan!

“Kalau dihitung-hitung memang cukup besar biayanya. Tapi alhamdulillah, selama tiga hari ini bisa tembus rata-rata Rp 3 juta omzet, jadi tetap menguntungkan. Walaupun sewa stan mahal, tapi tidak apa-apa,” ujar Ipit.

Ipit membawa puluhan kilogram keripik Sanjay berbahan dasar singkong dan balado khas Minang yang menjadi salah satu camilan favorit pengunjung festival.

Sementara itu, Uji (45), pedagang dodol asal Garut, Jawa Barat, juga turut meramaikan festival. Sudah sepuluh tahun terakhir ia rutin hadir di event ini.

Dalam tiga hari pertama, Uji mengaku telah mendapatkan omzet sekitar Rp3 juta.

BACA JUGA:Manfaat Minyak Zaitun bagi Kesehatan Wajah, Dapat Mengatasi Iritasi Kulit, Cek di Sini

BACA JUGA:Cek di Sini! Resep Minuman Daun Salam, Baik untuk Kesehatan

“Memasuki tiga hari berjualan kurang lebih omzet yang kami dapatkan itu kurang lebih sekitar Rp 3 juta. Alhamdulillah cukup besar dan bisa menutup sewa stan nantinya,” kata Uji.

Dodol yang dijualnya dibuat langsung dari rumah produksi di Garut tanpa bahan pengawet, sehingga menjadi salah satu buah tangan favorit bagi para pengunjung.

Sumber: