KPU

Cari Solusi Percepat Replanting Sawit Rakyat Terealisasi Melalui Lokakarya

Cari Solusi Percepat Replanting Sawit Rakyat Terealisasi Melalui Lokakarya

BETVNEWS,- Setelah sukses melaksanakan kuliah umum pada senin (2/4) kemarin, Jurusan Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, selasa (3/4) siang langsung menggelar Lokakarya yang mengangkat tema Membangun Sinergi Replanting Sawit Rakyat Di Provinsi Bengkulu Tahun 2018. Dalam lokakarya ini, pihak panitia sengaja merancang agar terciptanya solusi dan sinergi antara pihak pemerintah, petani, koperasi petani, pengusaha sawit, dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Sehingga seluruh pihak, nantinya dapat mengetahui apa saja yang harus dilakukan untuk mempercepat realisasi program replanting sawit rakyat di Provinsi Bengkulu, yang rencananya akan langsung dirilis oleh Presiden Republik Indonesia. “pada intinya berbagai sumber yang hadir, kita harapkan mampu bersinergi dengan baik, sehingga program re-planting ini bisa seepatnya direalisasikan,” terang Budiyanto selaku Ketua Panitia acara tersebut. Untuk diketahui, Replanting Kelapa Sawit sendiri merupakan program dari pemerintah pusat, yakni mengganti pohon sawit warga yang sudah tua dengan pohon sawit yang baru. Dalam program ini juga nantinya BPDPKS akan membantu biaya sebesar Rp. 25 juta per hektar. Namun setiap petani hanya dibolehkan mengajukan lahan maksimal 4 hektar, dan para petani pun harus tergabung dalam suatu koperasi. Pada dasarnya, dana yang dibutuhkan untuk me-replanting satu hektar lahan yakni sebesar Rp. 55-Rp. 60 juta, untuk itu harus ada juga kerja sama dengan pihak perbankan. Dengan menggelar acara inilah pihak panitia meminta seluruh unsur mampu bersinergi untuk merealisasikan hal tersebut. “Dana yang dibutuhkan untuk me-replanting 1 hektar lahan itu dikisaran angka Rp 55-60 juta, tapi yang akan dibantu oleh Bpdpks hanya Rp 25 juta, sehingga diharapkan adanya kerja sama dari pihak perbankan untuk membantu memberikan solusi akan sisanya tersebut", terang Budiyanto. (Yudha)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: