Jangan Sebar Berita ‘Bohong’ Soal Vaksin

Jangan Sebar Berita ‘Bohong’ Soal Vaksin

BETVNEWS - Pemerintah saat ini tengah gencarnya melakukan vaksinasi Covid 19 terhadap masyarakat Seluma. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa penyebaran Covid 19 bisa dihentikan dengan cara meningkatkan imun tubuh masyarakat melalui vaksinasi. Sehingga hal ini harus didukung oleh semua pihak, dan jangan sampai ada kabar-kabar yang miring dan tidak benar soal pelaksanaan vaksinasi tersebut. "Saat ini berbagai upaya untuk menangani kasus Covid 19 terus ditingkatkan, termasuk salah satunya dengan terus menggencarkan vaksin di seluruh daerah Kabupaten Seluma," ungkap Rudi Syawaluddin Kadis Kesehatan Seluma. Oleh karena itu dirinya berharap, bahwa setiap kabar yang beredar tentang vaksinasi Covid 19 tersebut harusnya ditelusuri lebih jauh terlebih dahulu, jangan sampai kemudian kabar yang belum tentu benar tersebut dapat menjadi permasalahan ditengah masyarakat Seluma. "Jangan sampai masyarakat Seluma dirisaukan dengan kabar atau berita bohong, sehingga ini bisa menjadi pemicu munculnya berbagai pandangan yang miring mengenai vaksinasi Covid 19 tersebut," imbuhnya. Dirinya menegaskan, mengenai kabar tentang adanya warga Seluma yang meninggal pasca mengikuti vaksinasi. Hal tersebut benar-benar harus dicari tahu kebenarannya, karena jangan sampai kemudian apa yang disampaikan tersebut adalah kabar yang salah. "Peran media sangat kita harapkan dalam memberikan pesan yang positif kepada masyarakat, jangan sampai kabar yang diberikan nanti akan menjadi gejolak, karena berdasarkan hasil pemeriksaan dokter bahwa yang bersangkutan meninggal lantaran masalah jantung yang memang sudah menahu," terusnya. Terlebih lagi pada saat ini capaian vaksinasi Covid 19 sudah terus meningkat, sehingga kedepan harus terus dilakukan untuk memastikan kesehatan masyarakat Seluma. "Persentase vaksinasi sudah capai 42 persen lebih yang telah diinput, artinya program ini disambut baik oleh masyarakat. Jangan sampai ada oknum-oknum yang berniat meracuni dengan kabar bohong," demikian tutupnya. (Wizon Paidi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: