KPU

Jangan Hapus Tenaga Honorer

Jangan Hapus Tenaga Honorer

BETVNEWS, - Reta Haryani warga desa Kandang Kecamatan Seberang Musi, telah mengabdi sebagai tenaga honorer di Kecamatan Seberang Musi sejak tahun 2005, atau sudah 17 tahun hingga saat ini. Kendati hanya mendapatkan gaji Rp. 900 ribu dan dibayar setiap tiga bulan sekali, namun pekerjaan ini masih sangat dibutuhkan olehnya. "Saya menjadi tenaga honorer sejak 2005, sempat mendaftar menjadi tenaga P2K namun tidak lulus, adanya wacana untuk penghapusan tenaga honorer dari Pemerintah pusat, tentu sangat berat bagi saya sebagai tenaga honorer, karena ini sudah menjadi pekerjaan saya sejak 17 tahun terakhir," sampainya. Ia mengaku, bahwa dengan gaji tersebut memang tidak mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari, namun itu sudah menjadi pilihan bagi dirinya. Kendati memang untuk menambah penghasilan Ibu dua orang anak ini, menitipkan produk yang dia buat berupa bubuk kopi jahe, dan pinang muda serta macam-macam kue ke warung-warung. "Karena gaji sebagai honorer tidak mencukupi, setiap hari saya menitipkan kue di warung-warung sekitar sini, saya juga membuat bubuk kopi jahe merah plus pinang muda," tutupnya. (Hendri Suwi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: