Kementerian PU Siapkan Pagu Anggaran Rp504 Miliar Untuk Pembangunan Sekolah Rakyat di Bengkulu
Masuki Tahap Tender, Kementerian PU Siapkan Pagu Anggaran Rp504 Miliar Untuk Pembangunan Sekolah Rakyat di Bengkulu--(Sumber Foto: Kristiani Putri/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial terus menunjukkan dukungannya terhadap Provinsi BENGKULU dalam upaya pembangunan Sekolah Rakyat permanen.
Setelah menyetujui pelaksanaan pembangunan pada bulan November mendatang dengan anggaran yang bersumber dari APBN, saat ini Kementerian Pekerjaan Umum mulai menetapkan pagu anggaran untuk tahap pelaksanaan.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Swifanedi, mengatakan berdasarkan data yang diterima, sementara ini Kementerian Pekerjaan Umum telah menyiapkan pagu anggaran sebesar Rp504 miliar.
Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan dua titik Sekolah Rakyat, yakni Sekolah Rakyat milik Provinsi Bengkulu di Kelurahan Pekan Sabtu Kecamatan Selebar Kota Bengkulu dan Sekolah Rakyat di Kabupaten Kaur.
BACA JUGA:Siapa Tokoh Pemuda Nasional Inspiratif asal Bengkulu Paling Berpengaruh Bagi Pembaca
BACA JUGA:Pemkab Seluma Usahakan Perbaikan Jalan Lubuk Resam Dilaksanakan Tahun 2026
Swifanedi menjelaskan, untuk Sekolah Rakyat di Provinsi Bengkulu, pembangunan akan dilakukan di atas lahan seluas kurang lebih tujuh hektare dengan total anggaran sebesar Rp220 miliar. Jumlah ini meningkat sekitar Rp4 miliar dari rencana awal yang hanya sebesar Rp216 miliar. Sementara itu, sisa anggaran lainnya dialokasikan untuk pembangunan di Kabupaten Kaur.
"Alhamdulilah proses pembangunan Sekolah Rakyat saat ini sudah memasuki tahap tender untuk selanjutnya dilakukan pekerjaan konstruksi oleh pihak kementerian, jika semua berjalan lancar, maka pembangunan bisa dimulai sesuai target pada November mendatang," ujar Swifanedi Selasa, 28 Oktober 2025.
BACA JUGA:Kios UMKM Pemprov di Pasir Putih Masih Kosong, Ini Alasan Pedagang Pantai
Sekolah Rakyat permanen Provinsi Bengkulu tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2026 dengan kapasitas seribu siswa yang mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA. Sasarannya adalah anak-anak dari keluarga dengan kategori desil satu dan desil dua atau kelompok masyarakat berkehidupan rendah.
"Kalau semua berjalan dengan lancar, dan tidak ada kendala semoga saja tidak kendala tahun 2026 kita sudah bisa melakukan penyasaran sebanyak seribu siswa dari SD SMP dan SMA dengan kategori desil yang sesuai," tambah Swifanedi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

