KPU

Disperindag Seluma Imbau Pedagang Takjil Tak Gunakan Bahan-bahan Berbahaya

Disperindag Seluma Imbau Pedagang Takjil Tak Gunakan Bahan-bahan Berbahaya

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Seluma Wanharudin, meminta agar pedagang menjual takjil dengan memperhatikan kehigienisan dan mutunya.--(Sumber Foto: Julyan/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Seluma Wanharudin, meminta agar pedagang menjual takjil dengan memperhatikan kehigienisan dan mutunya.

Imbauan ini dilakukan guna memastikan makanan yang dijual aman dikonsumsi oleh masyarakat saat bulan Ramadan.

BACA JUGA:Pilkada Seluma 2024, Dua Sosok Ini Digadang-gadang Jadi Penantang Kuat Petahana Erwin Octavian

Kepala Dinas Disperindagkop UKM Seluma, H. Wanharudin mengatakan, bahwa memperhatikan kualitas bahan-bahan makanan yang akan dijual merupakan kewajiban setiap penjual makanan. 

Ia melarang pedagang menggunakan bahan-bahan yang berbahaya untuk dikonsumsi demi mendapatkan untung besar.

BACA JUGA:Harga Cabai Meroket, Petani di Seluma Raup Untung Besar

"Makanan inikan untuk konsumsi jadi bahan-bahan yang digunakan dalam membuat takjil itu juga harus diperhatikan," kata Wanharudin.

BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Optimis Kembali Masuk 3 Besar Penghargaan Pembangunan Daerah Tahun 2024

Selain itu, kebersihan lingukungan tempat berjualan serta wadah takjil juga harus diperhatikan.

Ia mengatakan, jangan sampai lalat-lalat pembawa penyakit hinggap dan bertelur di makanan karena berisiko pada kualitas makanan yang dijual nantinya.

BACA JUGA:Nama-nama Calon Walikota Mulai Bermunculan Jelang Pilkada, Ini Kata Pengamat Politik

"Kebersihan ini penting pada kualitas makanan yang dijual. Dampaknya pada diri sendiri kok, jika bersih otomatis pembeli tertarik begitupun sebalikanya," sampainya.

Ditambahkannya, penjual takjil diimbau agar jangan melanggar aturan dengan tidak mendirikan stand di atas badan jalan. Sebab, hal tersebut dapat menyebabkan terganggunya arus lalu lintas. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: