24 Kasus DBD Terdata di Bengkulu Selatan Sejak Awal 2025, Terbanyak di Pasar Manna
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ( P2P) Dinkes Bengkulu Selatan, Helma Boti--(Sumber Foto: CW/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan mencatat sebanyak 24 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi sejak Januari hingga Juli 2025.
Dari total tersebut, wilayah dengan kasus terbanyak berada di Kecamatan Pasar Manna.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ( P2P) Dinkes Bengkulu Selatan, Helma Boti, menyampaikan bahwa ada 24 kasus dan yang tertinggi terjadi pada bulan Januari sebanyak 10 kasus, kemudian Februari 4 kasus, Maret 5 kasus, April 5 kasus. Sementara Mei,Juni,Juli, belum ditemukan penambahan kasus baru.
“Jadi yang terserang DBD hingga saat ini terbanyak dibulan Januari, yaitu 10 kasus. Dan secara wilayah, Kecamatan Pasar Manna menjadi daerah dengan kasus terbanyak,” ujar Boti.
BACA JUGA:Genjot PAD Bengkulu Selatan, Pajak Penerangan Jalan dan Kendaraan Jadi Andalan
BACA JUGA:Tambah 2, Tersangka Dugaan Korupsi Sekretariat DPRD Bengkulu Kini Berjumlah 7 Orang
Sementara itu, Boti menyebutkan DBD disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Gejala DBD bisa ringan atau bahkan tidak muncul sama sekali, sehingga penting bagi masyarakat untuk tetap waspada.
“Orang yang terkena penyakit ini ada yang tidak menunjukkan gejala, bahkan jika ada gejala biasanya ringan. Jadi jika kita terkena gigitan nyamuk, segeralah periksakan diri, apalagi jika mengalami demam dengan suhu tubuh tinggi,” tegas Boti.
Sebagai bentuk pencegahan, Dinkes mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama dengan membersihkan tempat yang berpotensi jadi sarang nyamuk.
BACA JUGA:Polda Bengkulu Geledah Kantor PDAM, Sita Dokumen PHL dan Buku Harian Direktur
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Tindaklanjuti Krisis BBM, Surati Pertamina Percepat Distribusi
“Genangan air, tempat lembab, dan tumpukan pakaian sering menjadi sarang nyamuk. Maka kita harus membasmi tempat-tempat tersebut agar terhindar dari DBD,” tutup Boti
Boti juga mengingatkan pentingnya menerapkan 3M plus, yaitu menguras, menutup, dan mendaur ulang barang bekas, ditambah langkah tambahan seperti penggunaan obat nyamuk, fogging bila perlu, dan memasang kelambu saat tidur.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

