Edukasi Fertilitas, dr. Demsi Bahas Hubungan Rutin Pasutri dan Layanan Inseminasi di RS Bengkulu
Edukasi Fertilitas di Bengkulu, dr. Demsi Bahas Hubungan Rutin Pasutri dan Layanan Inseminasi--(Sumber Foto: Diska/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Acara Healthy & Wellness Fest menghadirkan sesi Health Talk bertajuk “Obgyn dan Fertilitas: Sahabat Perjalanan Keluarga Anda” di Main Atrium Bencoolen Mall, Sabtu (30/8/2025).
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni dr. Demsi, Sp.OG (Dokter Spesialis Obgyn) dan dr. Dodi Hendra, Sp.OG (K-FER), DMAS (Dokter Spesialis Obgyn, Konsultan Fertilitas Endokrin dan Reproduksi).
Dalam sesi tanya jawab, salah satu audiens menanyakan tentang frekuensi ideal berhubungan seksual bagi pasangan baru menikah agar cepat memperoleh keturunan.
Menanggapi hal itu, dr. Demsi menjelaskan bahwa peluang kehamilan tertinggi biasanya berada pada rentang 4 hingga 6 bulan usia pernikahan, asalkan hubungan dilakukan secara rutin tanpa kontrasepsi.
BACA JUGA:Marsal Abadi, Ketua PWI Bengkulu Pimpin Kongres PWI Pusat
BACA JUGA:Penampilan Spesial NDX AKA, Bawakan Lagu Terbaru Dipanggung Pentas Narasi
"Pasangan baru nikah angka tertingginya itu antara 4 sampai 6 bulan. Normalnya, kalau usia pernikahan 4 sampai 5 bulan, biasanya kehamilan bisa terjadi sekitar 70 hingga 80 persen. Kalau sudah setahun belum mendapat keturunan, itu baru kita sebut kesulitan mendapatkan anak atau masalah fertilitas. Dengan catatan, hubungan harus rutin 2 sampai 3 kali seminggu," jelasnya.
Selain membahas pola hubungan, dr. Demsi juga menyinggung layanan penunjang yang telah tersedia di Rumah Sakit Gading Medika Bengkulu.
Menurutnya, bagi pasangan yang mengalami kesulitan memiliki anak, pihak rumah sakit sudah menyediakan layanan inseminasi sebagai salah satu metode kehamilan berbantu.
"Di rumah sakit kami sudah ada layanan inseminasi. Kalau untuk program lebih tinggi seperti bayi tabung memang belum ada, tapi mudah-mudahan ke depannya bisa tersedia," tambahnya.
BACA JUGA:Ikut Kegiatan Pramuka, Pelajar SMP di Bengkulu Utara Tenggelam di Sungai Ketahun
Melalui acara ini, masyarakat diajak untuk lebih memahami pentingnya menjaga kesehatan reproduksi serta tidak ragu melakukan konsultasi sejak dini apabila menghadapi kendala dalam memperoleh keturunan.
Acara ini juga menjadi wadah edukasi sekaligus dukungan bagi pasangan suami istri dalam perjalanan membangun keluarga.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

