Update PROGRAM BETV Terbaru

Ikuti terus update terbaru program betv beken dengan klik tombol dibawah ini.

Kelola Sampah Organik Jadi Pakan Ternak dan Media Tanam, Solusi Ramah Lingkungan dari Bengkulu

Kelola Sampah Organik Jadi Pakan Ternak dan Media Tanam, Solusi Ramah Lingkungan dari Bengkulu

Kelola Sampah Organik Jadi Pakan Ternak dan Media Tanam, Solusi Ramah Lingkungan dari Bengkulu--(Sumber Foto: Veronika/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Sampah organik kerap dianggap tidak berguna. Namun, bagi Elvi Ansori, pegiat lingkungan dari Yayasan Sehati BENGKULU, limbah rumah tangga maupun pasar justru bisa diolah menjadi pakan ternak dan media tanam yang bernilai.

BACA JUGA:Perkuat Kerja Sama Media, Kominfo Seluma Jalin Koordinasi dengan BEMG

BACA JUGA:3 Pejabat Eselon III Kota Bengkulu Dilantik

Elvi menegaskan bahwa sampah organik bisa menjadi solusi lingkungan sekaligus peluang ekonomi.

“Banyak orang mengira sampah organik hanya menjadi masalah karena tidak berguna. Padahal, jika dikelola dengan benar, justru bisa menjadi solusi sekaligus memberi nilai tambah ekonomi,” jelas Elvi, saat live Ngopi (Ngobrol Pagi Khas Pagi), di gedung BETV, Rabu (24/9/2025).

BACA JUGA:Kades di Bengkulu Utara Dilarikan ke RSUD, Diduga Tidak Sengaja Tenggak Racun

BACA JUGA:Gandeng Dinas Pendidikan, Mafindo Bengkulu Gelar Kelas Kecerdasan Artifisial Bersama 75 Guru

Menurutnya, hampir semua limbah organik bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak, tergantung jenis hewannya.

“Sampah dari rumah tangga atau pasar, seperti ampas tahu, ampas kelapa yang difermentasi, ampas kedelai dari pabrik tempe, hingga sayur dan ikan yang tidak laku dijual, bisa diberikan untuk entok, ayam, maupun unggas,” ungkapnya.

BACA JUGA:'Rebusan Sehat, Polo Pendem' Tawarkan Jajanan Sehat di Kota Bengkulu

BACA JUGA:Kapal Nelayan Tradisional Karam, Satu Orang Meninggal dan Satu lainnya Masih Dicari

Elvi juga menjelaskan cara pengolahan limbah organik agar lebih bermanfaat.

“Sayur layu seperti pucuk ubi, daun singkong, atau kangkung bisa dijadikan pakan kambing atau entok. Bisa langsung diberikan, atau difermentasi dulu supaya lebih awet dan aman bagi kesehatan hewan,” tambahnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya mengurangi residu bahan kimia pada limbah agar lebih aman ketika diberi untuk ternak.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait