Update PROGRAM BETV Terbaru

Ikuti terus update terbaru program betv beken dengan klik tombol dibawah ini.

BEM KBM UNIB Gelar Bincang Aspirasi, Angkat Isu Kesejahteraan dan Perlindungan Guru

BEM KBM UNIB Gelar Bincang Aspirasi, Angkat Isu Kesejahteraan dan Perlindungan Guru

Bincang aspirasi BEM KBM Unib di galaman FISIP Universitas Bengkulu--(Sumber Foto: Doc/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Kementerian Luar Negeri BEM KBM UNIB 2025 menggelar kegiatan Bincang Aspirasi bertema “Pahlawan dalam Hati, Guru dalam Aksi: November Penuh Aksi” pada Jumat, 26 November 2025 di halaman FISIP Universitas Bengkulu.

Acara ini menjadi ruang diskusi interaktif yang menyoroti peran guru sebagai pahlawan dalam membentuk generasi masa depan. Mahasiswa diajak berdialog mengenai berbagai isu penting, mulai dari kesejahteraan guru, perlindungan hukum, hingga urgensi memaknai profesi guru sebagai pendidik sejati.

BACA JUGA:Konflik PT ABS dan Petani Makin Panas, Wakapolda Bentuk Tim Khusus untuk Mediasi

BACA JUGA:Dukung Revitalisasi RSMY, Menkes Turut Siapkan Ahli Khusus untuk Perbaikan Manajemen

Kegiatan menghadirkan tiga narasumber, yakni Dr. Rio Kurniawan, M.Pd sebagai akademisi, David Alvindo selaku Gubernur BEM IKM FKIP UNIVED 2025, serta Faizah Adilah sebagai Wakil Gubernur Mahasiswa FKIP KBM UNIB 2025.

Forum terbuka bagi mahasiswa, dosen, dan masyarakat umum yang memiliki kepedulian terhadap masa depan pendidikan Indonesia.

Selain itu, kegiatan ini diinisiasi untuk menyoroti kesenjangan dalam kesejahteraan guru di Indonesia, termasuk aspek kualitas pendidikan dan perlindungan hukum yang sering kali kurang memadai.

BACA JUGA:5 Petani Ditembak, Pihak PT ABS Klaim Tak Tahu Asisten Keamanannya Membawa Senpi

BACA JUGA:Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Ragukan Klaim Kedalaman Alur Pelabuhan Pulau Baai 5–6 mLWS

Diskusi juga menekankan bahwa profesi guru harus dipandang sebagai panggilan jiwa dedikasi tanpa pamrih untuk mendidik generasi muda—bukan sekadar pekerjaan yang didorong oleh motivasi material.

Melalui acara ini, diharapkan dapat mendorong perubahan kebijakan yang lebih baik bagi dunia pendidikan.

Diskusi ini turut menyoroti bagaimana guru-guru honorer yang seringkali mengalami lingkungan sosial yang buruk, perlakuan yang berbeda, dan bagaimana jaminan sosial bagi guru honorer yang sering kali kurang terlindungi.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Tinjau Penyaluran BLT Kesra di Panti Sosial Tresna Werdha

BACA JUGA:Dispar Kota Bengkulu Gelar Lomba Content Creator dan Fotografi, Dapatkan Hadiah Hingga Rp30 Juta

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait