BENGKULU, BETVNEWS - Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Dewan Pimpinan Wilayah PKS Bengkulu, menggelar Talkshow Ketahanan Keluarga dengan mengundang trainer Lemhanas Muhammad Iqbal, Ph.D.
Kegiatan ini dilaksanakan di gedung Pola Bappeda Provinsi Bengkulu, dihadiri oleh Dewan Pengurus tingkat Wilayah PKS Provinsi Bengkulu, Ketua DPW Bapak H. Sujono, M. Si, Sekretaris DPW Bapak Alamsyah. M.T.Pd, Ketua Kaderisasi Bapak Dr. H. Dani hamdani. M. Pd, Ketua BPKK DPW Ibu Sefty Yuslinah, M. AP
Dikatakan Sefty Yuslianah, S.Sos, M.Ap, bahwa PKS berkomitmen dan memiliki Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga, yang memfasilitasi seluruh keluarga di Indonesia untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Buka Praktek Prostitusi, Oknum Guru ASN Diringkus
"Kita berharap akan terbentuk keluarga sakinah mawadah warahmah, dan menjadi model dalam pembangunan Indonesia kedepannya," ungkapnya.
Lanjutnya, mewakili PKS juga mengucapkan terima kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu, yang telah memfasilitasi Gedung Pola Bapeda sebagai tempat diselenggarakannya Talkshow Ketahanan Keluarga.
BACA JUGA:Sidang Korupsi RDTR 2013 Belum Usai, Kejari Mulai Penyelidikan Dugaan Korupsi RDTR 2014
"Adapun tema kegiatan ini adalah Merajut Hati dengan Komunikasi," pungkas Sefty Ketua BPKK DPW PKS Bengkulu, yang juga Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Provinsi Bengkulu.
Senada, H. Sujono ,S.P, M.Si saat membuka langsung kegiatan Talkshow mengatakan, seusai dengan arahan presiden semua keluarga PKS melakukan pengolahan keluarga.
BACA JUGA:BBM Naik, Ditreskrimsus Polda Bengkulu Bagikan Paket Sembako
Ketika keluarganya kokoh akan ada ketahanan keluarga itu sendiri. Untuk itu adanya keluarga yang baik antara suami dan istri masing-masing harus saling memahami.
Diibaratkan dengan sepasang sendal ada kanan dan kiri antara suami dan istri memiliki karakter berbeda. Namun jika bisa seiring sejalan maka akan serasi.
BACA JUGA:Jatuh dan Terlindas Truk, Pelajar di Bengkulu Utara Meninggal Dunia
Masing-masing pihak harus memahami perannya masing-masing jangan sampai kemudian ada ego yang tinggi yang lebih atau diunggulkan di salah satunya maka sudah pasti akan terjadi ketidakseimbangan.
Ada waktu tertentu suami harus di depan ada sewaktu waktu dalam rumah tangga istri harus di depan itu semua hal yang biasa tetapi harus seiring dan sejalan.