Misal kondisi arus kas, apakah ada surplus? Apakah cicilan utang serta jumlah utang masih dalam batas wajar? Dan apakah masih memiliki cukup dana darurat dan asuransi kesehatan dan jiwa?
4. Menetapkan Prioritas
Dalam menyusun resolusi keuangan, perlu ditentukan prioritas tujuan yang ingin dicapai dan paling mungkin dicapai dalam waktu satu tahun.
BACA JUGA:Dirujuk ke M Yunus Bengkulu, Wabup Kaur Segera Operasi
5. Menyusun Action Plan
Dalam membuat resolusi keuangan, susunlah rencana tindakan mulai dari yang paling memungkinkan dan dapat segera dilakukan.
Misalnya, menjaga pengeluaran harian maksimal dengan nilai tertentu. Hal itu juga bisa dimulai dengan membuka rekening investasi dan sebagainya.
Selain itu, perlu juga memiliki target pencapaian dari waktu ke waktu. Untuk memudahkan pemantauan, kamu harus memecah rencana besar menjadi target-target kecil.
6. Rumus SMART
Dalam menyusun resolusi keuangan, kamu juga bisa menggunakan rumus atau prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, Time).
BACA JUGA:Awal 2023 Jadi Petaka, Jari Wabup Kaur Putus Akibat Ledakan Petasan
Specific artinya perlu menetapkan target secara detail dan jelas.
Kemudian, measurable atau terukur. Kamu perlu memiliki ukuran target spesifik tadi. Artinya, dari target yang sudah ditetapkan, kamu bisa mengukur kemampuan dan kondisi finansial untuk mencapainya.
Kemudian, Achievable. Dalam membuat resolusi keuangan sebaiknya membuat target yang dapat dicapai dalam waktu satu tahun.
Realistic. Target yang dibuat harus realistis. Perhitungkan berapa penghasilan dan sesuaikan dengan target yang ingin dicapai. Target yang tidak realistis justru akan menjadi beban bagi diri sendiri.
Terakhir, Time. Kamu perlu menetapkan waktu kapan target akan tercapai. Misalnya pada pertengahan tahun, kuartal ketiga, atau kuartal keempat tahun depan.