KPU

ASN Pemprov Bengkulu Dapat Edukasi Keuangan, Judol Jadi Pembahasan

ASN Pemprov Bengkulu Dapat Edukasi Keuangan, Judol Jadi Pembahasan

Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mendapatkan edukasi keuangan dengan pembahasan salah satu terkait bahaya judi online (Judol) jadi membahasan.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BENGKULU, BETVNEWS - Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) BENGKULU mendapatkan edukasi keuangan dengan pembahasan salah satu terkait bahaya judi online (Judol) jadi membahasan.

Kegiatan yang berlangsung di Gedung Serba Guna Bengkulu pada Kamis 12 Desember 2024 dibuka oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Haryadi, dan dihadiri sejumlah pejabat, antara lain Kepala OJK Bengkulu, Direktur Manajemen Eksekusi KDEKS, Manajer BSI Bengkulu, Asisten I, serta Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi Bengkulu.


Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mendapatkan edukasi keuangan dengan pembahasan salah satu terkait bahaya judi online (Judol) jadi membahasan.--(Sumber Foto: Ilham/BETV)

BACA JUGA:Penutupan PPPJ Angkatan 81 Gelombang II, Jaksa Agung Ingatkan Para Jaksa Junjung Tinggi Norma di Masyarakat

Plh Sekda Provinsi Bengkulu Haryadi menyampaikan bahwa edukasi keuangan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, serta literasi dan inklusi keuangan bagi para ASN.

"Fokusnya adalah pemahaman tentang investasi pasar modal, kewaspadaan terhadap investasi bodong, pinjaman online ilegal, judi online, serta pengetahuan mengenai keuangan syariah," ujar Haryadi.

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Tetapkan UMP 2025 Sebesar Rp2.670.000

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan ASN mendapatkan pemahaman yang jelas tentang keuangan, memiliki bekal untuk berinvestasi dengan aman dan cerdas, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pasar modal.

BACA JUGA:Truk Bermuatan Batu Bara Tabrak Pembatas Jalan di Bawah JPO Al Latief Kepahiang

"Pada akhirnya, ini diharapkan dapat mendorong peningkatan jumlah investor di Provinsi Bengkulu, menciptakan iklim investasi yang lebih baik, dan memperkuat perekonomian sekaligus pemahaman terkait keuangan syariah," tutup Haryadi.

(Adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: