BETVNEWS- Kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite (RON 90) pada 2023 dinaikkan menjadi 32 juta kiloliter (kl) dari estimasi penyerapan Pertalite pada 2022 sebesar 29,48 juta kl.
Hal itu diungkapkan Regional Marketing Director Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra.
BACA JUGA:BPS Catat Presentase Penduduk Miskin di Seluma Turun, Berikut Datanya
Mars mengatakan, pihaknya telah menerima surat penugasan dari pemerintah untuk mendistribusikan BBM Pertalite pada 2023.
Seperti diketahui, Pertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Penugasan Khusus (JBKP). Adapun kuota Solar bersubsidi pada 2023 mencapai 16 juta kl.
"Untuk BBM bersubsidi sudah ada kuotanya. Untuk solar sekitar 16 juta KL. Untuk Pertalite, volumenya masih dapat penugasan dari pemerintah, sekitar 29-32 juta KL," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, dikutip dari CNBC Rabu 4 Januari 2023.
BACA JUGA:Mampukah Indonesia Melaju ke Final Piala AFF 2022?
Pihaknya mengatakan kuota BBM bersubsidi akan dievaluasi setiap tiga bulan.
“Untuk kuota ini setiap tiga bulan ada review, verifikasi volume dan kita dapat penugasan dari BPH Migas, SK-nya setiap triwulan,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menyatakan realisasi penyerapan Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis Penugasan Khusus (RON 90) Pertalite pada Januari hingga Desember 2022 diperkirakan mencapai 29,48 juta kilo liter (kl).
BACA JUGA:Suka Makan Gurita? Siap-siap Tahun Ini Akan Digelar Festival Gurita, Cek Jadwalnya
Prognosis realisasi penyerapan BBM Pertalite mencapai 98,56% dari target kuota 2022 sebesar 29,91 juta kl. Kuota Pertalite sebesar 29,91 juta KL pada 2022 meningkat 30% dari kuota awal sebesar 23,05 juta KL.
Realisasi penyerapan Pertalite selama Januari-November 2022 tercatat telah mencapai 29,23 juta kl atau 97,73% dari kuota.
BACA JUGA:Jelang Laga Kontra Indonesia, Timnas Vietnam Minta Tolong ke AFF dan FIFA
Sementara penyerapan Solar bersubsidi hingga Desember 2022 diperkirakan mencapai 17,61 juta kl atau 98,76% dari kuota 17,83 juta kl. Sedangkan penyerapan hingga November 2022 tercatat sebesar 17,47 juta kl atau 98,76% dari kuota.