LEBONG, BETVNEWS - Seleksi calon anggota PPS di Kabupaten Lebong mulai menuai persoalan, pria berinisial A warga Kecamatan Tubei diamankan lantaran kedapatan mencatut nama ketua KPU Lebong, untuk mendapat uang dari peserta seleksi PPS.
Kondisi ini dimanfaatkan oleh oknum tersebut, diduga karena gaji PPS yang naik dibanding sebelumnya, sehingga menjadi incaran manis para calo yang mengatas namakan Ketua maupun Komisioner KPU.
BACA JUGA:Harapan Pemkab BS Miliki Puluhan Armada Sampah Baru Pupus, Ini Alasannya
Menariknya, meski rekrutmen PPS ini masih pada tahap wawancara, namun ada saja oknum yang nekat mencatut nama Ketua KPU Lebong, Shalahuddin Al Khidhr untuk meminta uang kepada peserta.
BACA JUGA:Usai Tes Wawancara, Ini Jadwal Pengumuman Hasil Seleksi PPS
Bahkan diketahui, pria berinisial A ini meminta uang Rp5 juta kepada salah satu peserta rekrutmen PPS. Aksi ini pun ketahuan setelah sang korban langsung mengkonfirmasi kepada ketua KPU Lebong.
Menanggapi hal tersebut, Ketua KPU Lebong, Shalahuddin Al Khidir menegaskan dirinya tak mengenal pria tersebut, namun lantaran mempertimbangkan sisi kemanusaiaan, dirinya tidak melanjutkan persoalan ini ke ranah hukum, dan meminta oknum tersebut tidak melakukan hal yang sama.
“Benar kemarin ada yang mencatut nama saya untuk memanfaatkan kelulusan PPS. Padahal dalam rekrutmen PPS ini berlangsung transparan dan fair," jelasnya.
BACA JUGA:Program 'Jaksa Masuk Sekolah' Sambangi SMKN 1 Kota Bengkulu
"Kita sama sekali tak memungut biaya apapun dalam rekrutmen ini sehingga para peserta diminta tak percaya jika ada oknum yang mengatasnamakan lembaga dan meminta uang,” tegas Khidir.
Masyarakat terutama para peserta yang mengikuti seleksi calon anggota PPS, juga dihimbau untuk tidak percaya dengan adanya oknum-oknum yang meminta uang, dengan janji bisa meloloskan seleksi tersebut.(**)