BENGKULU, BETVNEWS - Penyakit lumpy skin deaseas (LSD) , yang menyerang hewan ternak sapi di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu, kembali bertambah.
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu mencatat , sejauh ini penyakit LSD sapi telah menjangkit pada 46 sapi di daerah tersebut.
BACA JUGA:Bahaya Hoarding Disorder pada Kesehatan, Ini Gejala hingga Risikonya
BACA JUGA:Mengenal Gigantomastia, Penyakit Langka Diidap Wanita yang Payudaranya Terus Membesar
Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu, M. Syarkawi mengatakan , penyakit LSD sapi di Kabupaten Mukomuko menyebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Lubuk Pinang, Empat Koto dan Kota Mukomuko.
Sebelumnya ditemukan sebanyak 32 kasus, namun per 16 Januari 2023 lalu temuan bertambah menjadi 46 kasus.
"Sejauh ini penyakit LSD sapi baru ditemukan di kabupaten Mukomuko, yang diduga tertular hewan ternak dari Sumatera Barat yang ke provinsi Bengkulu," kata M.Syarkawi, (Jumat 20 Januari 2023).
BACA JUGA:Aplikasi Ini Justru Paling Banyak Diunduh Orang Indonesia, Geser TikTok
BACA JUGA:Curhat Wanita yang Payudaranya Terus Membesar, Pemicunya Ini
Ditambahkannya dari 46 kasus ternak sapi yang tertular, sebanyak 32 kasus dinyatakan sembuh.
"Pendataan terakhir, 46 yang terjangkit, dengan pemberian obat-obatan sehingga sebanyak 32 ternak sudah sembuh. Sedangkan 2 kasus mati , dan 4 kasus potong paksa," tambahnya.
BACA JUGA:23 Mei Kloter Pertama Jamaah Haji Berangkat, Selengkapnya Disini
BACA JUGA:Biaya Haji 2023 Diusulkan Naik, Ini Alasan Kemenag
Disisi lain, dengan update perkembangan tersebut, maka saat ini sisa kasus 8 sapi yang masih dalam pengobatan.
Untuk mencegah penyebaran penyakit LSD sapi ke wilayah lain, Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta Pemerintah Kabupaten Mukomuko untuk menerapkan pembatasan hewan ternak menuju dan dari Mukomuko ke wilayah lain.