6 Efek Pemanasan Global, Suhu Bumi Naik hingga Ancam Kehidupan Manusia

Senin 06-02-2023,15:01 WIB
Reporter : Tria
Editor : Wizon Paidi

2. Cuaca ekstrem menjadi lebih sering terjadi

Saat suhu global meningkat, pola cuaca berubah. Akibatnya, kondisi cuaca ekstrem menjadi lebih umum. Berdasarkan laporan Laboratorium Geofisika Fluida Dinamis NOAA, topan menjadi lebih sering dan intens.

Model komputer menunjukkan bahwa meskipun frekuensi topan tetap sama, badai yang terbentuk akan meningkatkan volume hujan karena udara yang lebih hangat menahan lebih banyak kelembapan.

BACA JUGA:16 Orang Diamankan Polres Bengkulu Utara

Bahkan ketika badai lebih jarang terjadi secara global, hal sebaliknya dapat terjadi di beberapa daerah.

Selain itu, para ahli percaya bahwa topan akan menjadi lebih intens karena perubahan iklim.

BACA JUGA:Lagi, Warga Kota Bengkulu Kehilangan Sepeda Motor

Itu karena angin topan mendapatkan energinya dari perbedaan suhu antara lautan tropis yang hangat dan atmosfer bagian atas yang dingin. Pemanasan global meningkatkan perbedaan itu.

BACA JUGA:Nyabu di Losmen, Pasangan Kekasih Diciduk Polisi

3. Es mencair

Mencairnya es dari sejumlah tempat di Bumi juga merupakan dampak besar dari pemanasan global. Sejauh ini, ini terjadi di Amerika Utara, Eropa, dan sebagian Asia.

Berdasarkan penelitian pada tahun 2016, area permafrost sekarang 10 persen lebih sedikit dibandingkan awal tahun 1900-an. Berkurangnya area permafrost dapat menyebabkan tanah longsor dan bencana tanah lainnya.

BACA JUGA:Soal Pungli di Pasar Panorama, Pedagang Minta Polisi Segera Turun Tangan

Salah satu yang paling jelas adalah berkurangnya jumlah es di Laut Arktik. Selain itu, hanya ada 25 gletser yang menutupi lebih dari 25 hektar di Taman Nasional Gletser Montana.

BACA JUGA:Dimulai Hari Ini, QR Code My Pertamina Diberlakukan

Berdasarkan studi tahun 2016 di jurnal Nature Geoscience, penurunan jumlah gletser kemungkinan 99 persen disebabkan oleh perubahan iklim yang diakibatkan oleh aktivitas manusia.

Kategori :