BENGKULU, BETVNEWS - Pengelolaan anggaran dalam Program Replanting Kelompok Tani Tetanam, Desa Sukasari, Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma, diduga digunakan secara tidak transparan oleh pengurus.
BACA JUGA:8 Jabatan Eselon II Dilelang, Pemkab Gelar Seleksi JPT Anggota kelompok tani penerima manfaat program mengajukan protes terkait hal itu. Diketahui terdapat anggaran dari pemerintah pusat untuk Program Replanting di Desa Sukasari ini sebesar Rp2,5 Miliar. Saat ini anggaran tersebut hanya tersisa Rp17,9 juta saja. BACA JUGA:Bupati-Dandim 0425 Teken MoU, Pembangunan Jalan Desa Padang Capo Dimulai "Jujur mas, kita anggota kelompok ini tidak ada rapat anggota yang dilakukan pengurus, terhadap program yang akan dilaksanakan di kegiatan replanting," sampai salah satu anggota replanting, Toyib Sudaryono (53), Rabu 1 Maret 2023. BACA JUGA:Ditinggal Pemilik, 1 Rumah Non Permanen Ludes Terbakar Selain itu, anggaran tersebut seharusnya dilaksanakan 5 program seperti pematangan lahan, pengangkutan bibit, pemagaran kebun, penanaman dan pemeliharaan.BACA JUGA:Ketua DPRD Seluma Kritik Proyek Fisik, Belum Setahun Sudah Rusak Namun realisasinya semua kegiatan tersebut ditiadakan, dan diganti dengan pembelian pupuk selama 3 tahun. "Kalau di RAB yang telah dilaksanakan itu sudah jelas semua ada anggarannya. Tapi tanpa ada rapat, semua tiba-tiba dirubah oleh pengurus. Anggaran tersebut semua dibelikan pupuk untuk tiga tahun dan kami anggota tidak terima hal ini," ujarnya. BACA JUGA:Ada Oknum Catut Identitas Kasi Intel Kejari Seluma Akibatnya banyak lahan yang telah diratakan sebelumnya, belum dapat ditanami. "Kalau yang kita tahu saja itu lebih dari lima hektar lahan yang belum ditanami ini, termasuk lahan saya itu masih ada seperempat hektar lagi belum ditanam," ungkapnya. BACA JUGA:Cicilan Macet, Rumah warga Seluma Dieksekusi Tak sampai disitu, bahkan hingga saat ini pun, hampir semua anggota belum menerima rincian alokasi anggaran yang diterima oleh anggota sebesar Rp30 juta per hektar. "Bantuan replanting ini, untuk seluruh anggota mendapatkan 30 juta perhektarnya sampai panen. Namun sayang, hingga saat ini pun, belum semua anggota menerima,"pungkasnya. (*)