Selain kepemilikan kendaraan mewah, KPK juga menelusuri aset Rafael yang ada di Minahasa Utara, Sulawesi Utara serta Yogyakarta.
BACA JUGA:Pemprov Minta Bulog Tambah Stok Minyak Kita di Bengkulu
Pahala mengungkapkan, proses pendalaman aset di Yogyakarta lebih rumit dibandingkan Minahasa Utara. Untuk itu, dia mengatakan akan menelepon Rafael kembali.
BACA JUGA:Truk Senggol Motor, 1 Orang Meninggal Dunia
"Di Yogyakarta kami sedang mengkaji LHKPN dengan pola lain. Jumlahnya tidak khusus tapi utangnya khusus, masih kami dalami. Saya yakin dalam 1-2 hari akan kami keluarkan surat tugas pemeriksaan, karena dari Kementerian Keuangan sebenarnya sama. Saya kira kerja sama dengan Inspektorat Jenderal akan memuluskan pemeriksaan," kata Pahala.
BACA JUGA:Dinas Dukcapil Mukomuko Siapkan Pelayanan Keliling
Sementara itu, Rafael mengaku sudah menyampaikan segala hal terkait asetnya kepada KPK.
Ia enggan menjawab pertanyaan awak media lebih lanjut dan mengaku lelah.
BACA JUGA:Direktur Perusahaan Dilaporkan ke Polisi, Diduga Lakukan Penipuan
"Sudah saya sampaikan, permisi lelah dari tadi pagi sampai sekarang, tolong kasihan saya lelah," kata Rafael setelah menjalani klarifikasi di Gedung Merah Putih KPK, Rabu 1 Maret 2023. (*)