BETVNEWS - Daun balakacida merupakan tanaman yanag tersebar luas di tanah Indonesia. Tanaman ini bisa tumbuh di daerah kering, lahan basah, hingga pegunungan.
Dianggap gulma karena tanaman ini dapat tumbuh dengan cepat dan meluas, yang bisa mengurangi padang rumput serta dimanfaatkan hewan gembala.
BACA JUGA:Melaju Kecepatan Tinggi Saat Mengantuk, Sopir Tabrak Warung, 1 Orang Dilarikan ke RS
Istilah balakacida diambil dari bahasa Sunda yang berarti sangat berantakan. Tidak hanya disebut balakacida, tanaman ini juga bernama kirinyuh, siam weed, atau rumput minjangan.
BACA JUGA:Penggunaan Chat GPT OpenAI di Kalangan Mahasiswa: Keuntungan dan Risiko
Selain itu bentuk daunnya oval, pinggirnya bergerigi, dengan bagian bawahnya lebih lebar. Semakin ke ujung daunnya maka akan semakin runcing pula daunnya.
BACA JUGA:5 Tips Atasi Trust Issue, Salah Satunya Bangun Kepercayaan Diri
Dikutip dari hallosehat.com, balakacida memiliki beberapa kandungan senyawa yang khas berupa tanaman atau fitonutrien, diantaranya flavonoi, alkaloid, saponin, tanin, dan steroid.
Selain mengandung senyawa, tanaman ini juga punya kandungan beberapa mineral yang dibutuhkan tubuh seperti, magnesium, kalsium, zat besi, zink, dan fosfat.
BACA JUGA:Hormon Endorfin Ini Meningkatkan Suasana Hati, Simak Cara Memicu dan Fungsinya
Manfaat dari daun balakacida diantaranya:
1. Mempercepat penyembuhan luka
Kandungan tanin yang terdapat pada daun balakacida berpotensi untuk melawan bakteri penyebab infeksi, seperti Stapyloccocus aureus, Escherichia coli, dan Candida albicans.
BACA JUGA:Penyerahan SK 100 Persen Terhadap 115 CPNS Ditunda, Ternyata ini Penyebabnya
Luka terbuka yang dapat menyebabkan terinfeksi dari ketiga bakteri di atas bisa memperlambat penyembuhan luka.