Hanya saja, dengan punya kemampuan bahasa asing lebih, penyakit tersebut bisa teratasi.
BACA JUGA:Lomba Regu Pramuka Penggalang IV Dibuka, Ini Pesan Gubernur
Meski tak membuat kita imun dengan penyakit Alzheimer, tetapi bagi seseorang yang dapat berbicara dua bahasa bahkan lebih, ternyata penyakit itu bisa lebih lama muncul daripada orang yang bicara satu bahasa.
3. Punya kelenturan kognitif
Sebuah peneliti menunjukkan bahwa seseorang yang punya kemampuan berbahasa asing atau lebih sejak masih kecil diduga punya fleksibilitas kognitif secara lebih baik.
BACA JUGA:8 Jenis Makanan dengan Kandungan Kalium Tinggi, Nutrisi Penting Dibutuhkan Tubuh
Dengan keahlian tersebut dapat membuat seseorang lebih dapat beradaptasi dengan lingkungan barunya.
4. Dapat melihat kata secara berbeda
Selain itu, bila seseorang menguasai bahasa asing dan terbiasa menemukan beberapa kata baru, orang tersebut akan punya cara pandang melihat kata berbeda.
Menguasai dua bahasa tersebut akan bisa memproses sejumlah kata lebih cepat, khususnya dua kata dengan arti sama dalam dua bahasa.
BACA JUGA:Longsor, Jalan Curup - Lubuk Linggau Lumpuh
Sehingga, kata-kata bisa dipikirkan melalui cara berbeda daripada cara biasanya.
5. Bisa membantu dalam memecahkan masalah
Manfaat lainnya, bagi anak-anak yang dapat menguasai dua bahasa juga punya hasil tes pemecahan masalah jadi lebih baik.
Dari studi dengan melibatkan 121 anak, mereka semua diminta utnuk mengerjakan pengulangan angka, soal matematika, dan juga membuat pola balok berwarna.
BACA JUGA:Akibat Balap Liar, 2 Pelajar di Seluma Meninggal Dunia